Metode LDCT dinilai dapat turunkan angka kematian kanker paru

id Ldct, kanker paru, deteksi dini,deteksi kanker,deteksi kanker paru,berita sumsel, berita palembang

Metode LDCT dinilai dapat turunkan angka kematian kanker paru

Direktur eksekutif Indonesian Association for the Study on Thoracic Oncology (IASTO) Prof. Dr. dr. Elisna Syahruddin Sp.P(K) Ph.D dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Rabu (23/8/2023). (ANTARA/Fitra Ashari)

Jakarta (ANTARA) -

Direktur Eksekutif Indonesian Association for the Study on Thoracic Oncology (IASTO) Prof. Dr. dr. Elisna Syahruddin Sp.P(K) Ph.D mengatakan metode skrining dengan Low Dose Computed Tomography (LDCT) dapat menurunkan angka kematian akibat kanker paru sedini mungkin.
"Salah satu faktor tingginya angka kematian ini adalah sebagian besar penyakit didiagnosis pada tahap lanjut. Maka usaha untuk menurunkan angka kematian ini dengan terapi yang cepat dan tepat," ucap Elisna dalam diskusi kesehatan konsensus nasional skrining kanker paru di Jakarta, Rabu.

Elisna mengatakan tingginya angka kematian akibat kanker paru karena masyarakat sering kali datang berobat ketika sudah bergejala parah dan masuk stadium empat. Skrining dengan metode LDCT, kata Elisna, dapat lebih cepat mendeteksi kanker paru dibandingkan dengan foto toraks dan sputum (dahak).

LDCT, yang menggunakan komputer dengan sinar-X berdosis rendah, menghasilkan serangkaian gambar dan dapat membantu mendeteksi kelainan paru-paru, termasuk tumor. Metode LDCT sudah dilakukan uji klinis di Amerika Serikat dengan melibatkan lebih dari 50.000 peserta dan menunjukkan penurunan relatif 20 persen dalam kematian akibat kanker paru.