Jakarta (ANTARA) - Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah berpotensi menguat terbatas oleh pelemahan dolar AS pasca data klaim pengangguran dan produksi yang lebih lemah dari perkiraan.
Klaim pengangguran aktual AS yang diekspektasikan sebesar 249 ribu rupanya secara aktual 262 ribu
"Namun, ekspektasi suku bunga paska Federal Open Market Committee (FOMC) masih menekan rupiah," ujar dia ketika ditanya Antara, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, paling tidak selama sepekan ke depan dampak dari FOMC masih akan terus ada.
Berita Terkait
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Rupiah melemah karena dolar AS rebound
Jumat, 22 Maret 2024 9:50 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 8:10 Wib
Rupiah naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:18 Wib
Harga emas naik
Sabtu, 24 Februari 2024 9:43 Wib
Analis: Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:51 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran uang palsu dolar Singapura
Rabu, 31 Januari 2024 15:12 Wib