Jakarta (ANTARA) - Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah berpotensi menguat terbatas oleh pelemahan dolar AS pasca data klaim pengangguran dan produksi yang lebih lemah dari perkiraan.
Klaim pengangguran aktual AS yang diekspektasikan sebesar 249 ribu rupanya secara aktual 262 ribu
"Namun, ekspektasi suku bunga paska Federal Open Market Committee (FOMC) masih menekan rupiah," ujar dia ketika ditanya Antara, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, paling tidak selama sepekan ke depan dampak dari FOMC masih akan terus ada.