500 ekor ternak di OKU Sumsel jadi target vaksinasi PMK dosis ketiga

id Penyakit mulut dan kuku, vaksin PMK,cacar sapi, dosis vaksin, Diskannak OKU

500 ekor ternak di OKU Sumsel jadi target vaksinasi PMK dosis ketiga

Petugas Diskannak OKU menyuntikan vitamin kepada hewan ternak yang terjangkit penyakit cacar, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 500 ekor sapi serta  kerbau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan jadi target  vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dosis ketiga sebagai lanjutan suntikan vaksin tahap kedua.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten OKU Sugiarto di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa hingga saat ini sebanyak 500 dosis vaksin PMK belum terpakai karena wabah penyakit cacar pada sapi yang sedang merebak di wilayah itu.

"Dosis vaksin masih tersimpan dan siap disuntikan ke hewan ternak setelah wabah baru ini usai," ujarnya.

Merebaknya virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit cacar sapi yang menjangkit hewan ternak sapi di wilayah itu membuat penyuntikan vaksin PMK dosis ketiga terpaksa ditunda.

"Sesuai jadwal seharusnya pemberian vaksin PMK dosis ketiga dimulai pada April 2023 dengan target sebanyak 500 ekor," katanya.

Dia menjelaskan, penundaan pemberian vaksin tersebut karena hewan ternak yang akan divaksin PMK harus dalam kondisi sehat.

Sedangkan, kata dia, saat ini hampir 90 persen ternak sapi di wilayah itu terjangkit wabah LSD dari 7.000 ekor jumlah populasinya.

Pemberian vaksin PMK baru dapat dilanjutkan setelah sapi peliharaan masyarakat benar-benar sembuh dari penyakit cacar tersebut," tegasnya.

Saat ini pihaknya sedang melakukan upaya memberantas penyakit LSD dengan memberikan suntikan vitamin pada ternak yang terjangkit wabah tersebut.

"Untuk penanganan pertama dalam mengobati hewan yang terjangkit LSD pihaknya menerjunkan petugas guna memberikan suntikan vitamin kekebalan tubuh bagi sapi yang menderita penyakit cacar tersebut," ujarnya.