Jakarta (ANTARA) - Episode terakhir dari serial "House of the Dragon" besutan HBO dipastikan telah bocor ke internet sebelum waktu penayangannya dan membuat HBO kecewa.
HBO menyebutkan bocoran episode akhir itu nampaknya terjadi akibat mitra di Eropa, Timur Tengah, atau Afrika.
Mengutip The Guardian, Minggu, bocoran episode final tersebut tersebar di situs torent ilegal dan kini HBO tengah mengusahakan untuk menarik peredaran dari konten ilegal tersebut.
"Kami kecewa karena tindakan melanggar hukum ini telah mengganggu pengalaman menonton bagi penggemar setia acara tersebut, yang akan dapat melihat versi asli dari episode tersebut saat ditayangkan perdana pada hari Minggu," kata HBO memberikan tanggapan terkait kebocoran episode akhir di musim pertama "House of the Dragon" itu.
"House of the Dragon" meraih perhatian penuh dari penggemar lama atau pun penggemar baru dari serial yang telah laris sebelumnya "Game of Thrones".
Setiap episodenya, "House of the Dragon" ditonton dengan rata-rata 29 juta penonton lewat berbagai platform.
Menceritakan kisah yang jauh dari peristiwa "Game of Thrones", musim pertama dari "House of the Dragon" mengajak penontonnya mengenal asal mula House Targaryen.
Pecinta serial ini nampaknya akan terus bertambah mengingat sang penulis novel yaitu George RR Martin telah memperbarui kontrak dan akan kembali menghadirkan musim kedua dari "House of the Dragon".
Setidaknya akan ada empat musim untuk mengisahkan secara penuh peristiwa yang melatar belakangi "House of the Dragon" termasuk mengisahkan tokoh Lord Corlys Velaryon.
HBO pun memastikan untuk proyek lainnya yang terkait dengan serial "Game of Thrones" berupa kisah tentang Jon Snow.