Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan aktivitas sesar lokal memicu gempa bumi dangkal dengan magnitudo 3,2 di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Jumat (14/10) pukul 04.03 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin dalam keterangan tertulisnya diterima di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 4,88 Lintang Selatan dan 122,43 Bujur Timur.
Gempa tersebut, menurut Stasiun Geofisika Kendari berpusat sekitar 4,8 kilometer tenggara Kecamatan Tiworo Selatan, Muna Barat pada skala II sampai III MMI.
Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Rudin mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Rudin.
BMKG mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Berita Terkait
Merawat Bumi, tanah, dan air ala Kung fu Panda
Senin, 6 Mei 2024 9:10 Wib
Gempa Garut sebabkan kerusakan rumah di Pangandaran
Minggu, 28 April 2024 10:18 Wib
Telkomsel kampanyekan "Jejak Kebaikan" ajak pelanggan jaga kelestarian bumi
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Getaran gempa M4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
Senin, 22 April 2024 14:55 Wib
Pertamina pastikan sarana energi di Bengkulu aman pasca gempa
Minggu, 24 Maret 2024 19:30 Wib
Gempa magnitudo 6 terjadi di Tuban Jawa Timur
Jumat, 22 Maret 2024 11:52 Wib
BRIN beri kesempatan kepada mahasiswa teliti fenomena matahari
Senin, 18 Maret 2024 3:00 Wib
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 guncang Bengkulu
Senin, 4 Maret 2024 13:26 Wib