Martapura (ANTARA) - Lanosin Hamzah, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, mendapat penghargaan Indonesia Visionary Leader (IVL) 2022 karena dinilai mampu meningkatkan perekonomian di daerah itu pasca-pandemi COVID-19.
Penghargaan Indonesia Visionary Leader's Certificate Of Presentation season IX Tahun 2022 dari MNC Portal Indonesia tersebut diterima langsung oleh Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah di iNews Tower, Jakarta Pusat pada Senin (5/9) malam.
"Pada malam pemberian penghargaan IVL 2022 dihadiri sejumlah menteri antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki," kata Bupati Lanosin di Martapura, Selasa.
Bupati menjelaskan, Indonesia Visionary Leader diselenggarakan sebagai bentuk menguji sinergi pemerintah dalam percepatan ekonomi di suatu daerah pasca-pandemi COVID-19.
Pemkab OKU Timur dinilai mampu meningkatkan perekonomian pasca-pandemi dari berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
Dalam kesempatan tersebut, Lanosin sempat membeberkan capaian pertumbuhan ekonomi di daerahnya yang meningkat pesat, yaitu pada 2019 berada pada angka 0,37 persen yang naik tajam pada 2022 menyentuh angka 4,66 persen.
Kemudian, pada 2021 OKU Timur turut menduduki peringkat ke empat kabupaten dengan peringkat produksi padi tertinggi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) dengan produksi padi sebesar 558.995 ton gabah kering giling (GKG).
Potensi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Pemkab OKU Timur dibawah kepemimpinan Lanosin dengan menciptakan berbagai inovasi pamungkas untuk mengembangkan ekonomi.
Salah satunya memberikan kredit untuk UMKM dan para petani yang dilakukan melalui penguatan kelembagaan, sosialisasi, kemitraan UMKM dan koordinasi kelompok tani bersama seluruh OPD, Forkopimda, media massa, serta kelompok masyarakat di daerah itu.
"OKU Timur juga menjadi daerah dengan angka pertumbuhan ekonomi terbesar dan tertinggi kedua di Sumatera Selatan," katanya.
Menurut dia, hal itu dipicu oleh dominasi sektor pertanian yang memberikan sumbangsih terbesar dalam perolehan presentase tersebut.
"Penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Kabupaten OKU Timur dan menjadi tolok ukur bagi pemerintah daerah untuk terus berbuat demi mewujudkan OKU Timur Maju Lebih Mulia," ujarnya.