Penerima kompensasi kenaikkan harga BBM sasar 304.803 jiwa warga Sumsel

id Kompensasi perlindungan sosial,Dinas Sosial Sumsel,Penyesuaian Harga BBM Subsidi,blt bbm,harga bbm naik,bbm subsidi

Penerima kompensasi kenaikkan harga BBM sasar 304.803 jiwa warga  Sumsel

Ilustrasi - Sejumlah warga antre untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi minyak goreng di Kantor Merdeka Palembang, Sumatera Selatan, Senin (18/4/2022). ANTARA FOTO/ Nova Wahyudi

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan sebanyak 304.803 jiwa warga daerah ini sebagai target sasaran penerima manfaat kompensasi perlindungan sosial atas kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan Mirwansyah di Palembang, Senin, mengatakan sasaran penerima manfaat kompensasi perlindungan sosial BBM subsidi tersebut merupakan masyarakat dari berbagai profesi yang terdampak.

Ia menyebut di antaranya seperti profesi tukang ojek, sopir angkutan umum, nelayan dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di setiap 17 kabupaten/kota.

Baca juga: 170 ribu warga Sumsel masuk daftar penerima BLT BBM

Menurutnya, sejumlah target sasaran itu direncanakan bakal menerima manfaat kompensasi perlindungan sosial kenaikan harga BBM subsidi berupa uang tunai atau sembako.

Kompensasi perlindungan sosial tersebut, kata dia, bersumber dari dana transfer ke daerah berupa Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang disalurkan pada bulan Oktober.

“Semuanya itu bersumber dari DBH dan DAU. Nilai dan bentuk bantuannya bisa berupa sembako atau uang tunai. Namun secara rinci belum tahu termasuk berapa sasaran per kabupaten/kota karena masih dibahas,” kata dia.

Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Sumsel Dharma Budhy mengatakan berdasarkan kebijakan dari Pemerintah Pusat sebesar 2 persen dari DAU dan DBH Provinsi Sumsel tersebut dialokasikan sebagai pemberian bantuan sosial tambahan kepada masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM bersubsidi di daerah ini.

Baca juga: Pemerintah siapkan data terbaru warga layak terima BLT BBM

Di mana sebelumnya pemerintah pusat sudah memastikan penyaluran BLT (bantuan langsung tunai) dan BSU (bantuan subsidi upah) penyesuaian harga BBM bersubsidi Rp300 ribu untuk dua bulan pertama dari total Rp600 ribu yang direncanakan pemerintah.

"Tugas kami (Pemerintah Provinsi Sumsel) ke depan yakni melakukan percepatan penyaluran bantuan tersebut dan mengupayakan ketepatan sasarannya, sebab payung hukum penggunaan 2 persen dana itu sudah ada," kata dia.

Ia berharap, daya beli masyarakat tetap terjaga melalui upaya pemberian kompensasi perlindungan sosial tersebut termasuk laju inflasi di tingkat masyarakat tetap stabil.

Sebab, lanjutnya, salah satu untuk mengatasi inflasi dalam kondisi yang seperti ini adalah melalui penebalan pemberian bantuan perlindungan sosial. "Mudah-mudahan target kami inflasi di Sumsel tetap di angka 5 persen," tandasnya.
Baca juga: Ratu Dewa: BLT BBM Subsidi utamakan kalangan masyarakat ekonomi rendah