Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan menurunkan tiga organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memantau peredaran pangan mengandung bahan berbahaya di pasar tradisional dan modern.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda pada rapat advokasi lintas sektor tiga kegiatan program nasional di Palembang, Kamis, menyebut tiga OPD yang diberi tugas khusus untuk melakukan pemantauan peredaran pangan berbahaya bersama tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu, yakni Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, dan Dinas Kesehatan.
Pihaknya terus berupaya mewujudkan Kota Palembang terbebas dari peredaran pangan berbahaya bagi kesehatan warga setempat.
Untuk memastikan pangan yang beredar di pasaran aman dari bahan kimia berbahaya, hasil pantauan tiga OPD dan tim BPOM tersebut dilakukan pemeriksaan secara teliti mengenai kemungkinan ada bahan kimia berbahaya di produk pangan itu dipaparkan sebulan sekali.
Jika ada produk pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti bahan pengawet berbahaya, pewarna tekstil, dan pemanis buatan, katanya, akan dilakukan penertiban terhadap pedagang dan pemasok atau produsennya.
Pada Oktober 2021, pihaknya bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Palembang pernah menyatakan bahwa daerah itu terbebas dari peredaran makanan mengandung formalin atau bahan kimia berbahaya bagi kesehatan.
Berdasarkan hasil uji sampel makanan yang beredar di pasar tradisional, pasar swalayan, dan sejumlah tempat penjualan makanan di kota ini, tidak ditemukan lagi makanan yang beredar mengandung formalin dan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan lainnya.
Namun, pada pertengahan Mei 2022 ditemukan bahan pangan, seperti terasi, mengandung rodhamin B atau pewarna tekstil.
"Melihat fakta tersebut, kegiatan pemantauan secara intensif dengan melakukan inspeksi mendadak mengambil sampel makanan yang beredar di pasaran diyakini dapat memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi warga 'Bumi Sriwijaya' ini," kata dia.
Berita Terkait
Polisi Musi Rawas gelar baksos bersihkan fasilitas umum pasca-banjir
Jumat, 17 Mei 2024 16:11 Wib
Menlu: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
Jumat, 17 Mei 2024 15:31 Wib
ANTARA dan Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 15:30 Wib
KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Nenek penyandang disabilitas netra berhaji setelah 14 tahun menanti
Jumat, 17 Mei 2024 15:27 Wib
Ronald Koeman panggil 30 pemain perkuat Belanda di Euro 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:21 Wib
Basarnas cari penjual telur yang tenggelam di Sungai Ogan
Jumat, 17 Mei 2024 13:17 Wib
Kante kembali dipanggil untuk memperkuat timnas Prancis
Jumat, 17 Mei 2024 10:34 Wib