Merah Putih Fund akan suntik dana 300 juta dolar AS ke startup lokal
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan Merah Putih Fund akan menyuntikkan dana sekitar 300 juta dolar AS kepada perusahaan rintisan atau startup lokal agar dapat naik kelas menjadi startup unicorn.
"Dana ini akan diluncurkan dengan jumlah committed fund mencapai sekitar 300 juta dolar AS," ujar Kartika dalam seminar daring Mandiri Investment Forum 2022 di Jakarta, Rabu.
Kementerian BUMN, tambahnya, akan memfokuskan pendanaan Merah Putih Fund tersebut kepada startup lokal untuk memastikan Soonicorn (soon to be unicorn) yang menjadi unicorn tetap beroperasi di Indonesia. Kementerian BUMN akan mendukung mereka agar bisa melantai di Bursa Efek Indonesia, serta diharapkan dapat menarik minat dari komunitas investor global.
"Melalui kolaborasi ini kita berharap bahwa kita bisa mendukung dan memastikan startup-startup nasional mendapatkan pendanaan di dalam negeri, serta juga menciptakan ekosistem yang melahirkan banyak startup unicorn bahkan decacorn nasional ke depannya," kata Kartika.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Merah Putih Fund akan memfokuskan pendanaan kepada soonicorn (soon to be unicorn) atau startup yang belum menjadi unicorn.
Menurut Erick Thohir, soonicorn banyak memiliki potensi, namun kalau tidak dibantu juga pendanaannya, maka startup itu tidak akan berpotensi lagi.
Merah Putih Fund merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn, melalui kolaborasi bisnis dan modal. Selain itu, juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.
Merah Putih Fund akan dikelola oleh lima corporate venture capital BUMN dan menggalang dana 300 juta dolar AS untuk tahap pertama dari sejumlah BUMN.
"Dana ini akan diluncurkan dengan jumlah committed fund mencapai sekitar 300 juta dolar AS," ujar Kartika dalam seminar daring Mandiri Investment Forum 2022 di Jakarta, Rabu.
Kementerian BUMN, tambahnya, akan memfokuskan pendanaan Merah Putih Fund tersebut kepada startup lokal untuk memastikan Soonicorn (soon to be unicorn) yang menjadi unicorn tetap beroperasi di Indonesia. Kementerian BUMN akan mendukung mereka agar bisa melantai di Bursa Efek Indonesia, serta diharapkan dapat menarik minat dari komunitas investor global.
"Melalui kolaborasi ini kita berharap bahwa kita bisa mendukung dan memastikan startup-startup nasional mendapatkan pendanaan di dalam negeri, serta juga menciptakan ekosistem yang melahirkan banyak startup unicorn bahkan decacorn nasional ke depannya," kata Kartika.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan Merah Putih Fund akan memfokuskan pendanaan kepada soonicorn (soon to be unicorn) atau startup yang belum menjadi unicorn.
Menurut Erick Thohir, soonicorn banyak memiliki potensi, namun kalau tidak dibantu juga pendanaannya, maka startup itu tidak akan berpotensi lagi.
Merah Putih Fund merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN untuk mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn, melalui kolaborasi bisnis dan modal. Selain itu, juga membangun sinergi potensi solusi digital di berbagai sektor.
Merah Putih Fund akan dikelola oleh lima corporate venture capital BUMN dan menggalang dana 300 juta dolar AS untuk tahap pertama dari sejumlah BUMN.