Palembang (ANTARA) - Ratusan pengemudi ojek daring yang tengah menunggu di gerai McDonald's Jalan Jendral Sudirman Kota Palembang mengadukan persoalan orderan paket promo BTS Meal kepada Gubernur Sumsel Herman Deru.
Para pengemudi ojek daring tersebut, Rabu, menuding pihak McDonald's mempermainkan para ojek karena orderan paket BTS Meal yang hari ini viral tidak bisa dibatalkan.
Akibatnya mereka terpaksa ikut mengantre lama agar bisa mengambil orderan paket BTS yang tidak dapat dibatalkan itu, padahal mereka ingin mengambil orderan lain karena antrean terlalu panjang.
Salah seorang pengemudi ojek, Dino, mengatakan McDonald's membatasi jumlah ojek yang masuk maksimal 10 orang sehingga sampai pukul 14.00 WIB ia dan ojek lainnya tak kunjung menerima paket orderan.
Baca juga: Sejumlah gerai McDonald's ditutup sementara dan didenda
Baca juga: Polisi bubarkan kerumunan promo "BTS Meal" McDonald's di Medan
Kondisi tersebut membuat para pengemudi ojek kecewa dan pada saat bersamaan mobil Gubernur Sumsel Herman Deru melintas, karena gerai MCD itu hanya berjarak 300 meter dari Kantor Gubernur Sumsel.
"Sewaktu pak gubernur datang, tiba-tiba orderan dibatalkan semuanya, padahal tadi tidak bisa," kata Dino.
Herman Deru kemudian turun dan menemui perwakilan MCD Jendral Sudirman untuk mencari tahu sumber permasalahan tersebut, lalu ia menemui ratusan pengemudi ojek yang masih menunggu di luar gerai.
"Pihak MCD sudah saya bilangin kalau waktu kawan-kawan ojek ini sudah terbuang banyak," kata Deru dihadapan para pengemudi ojek.
Ia mengutarakan niatnya memborong semua orderan yang telah dibatalkan tersebut asalkan ojek tidak dirugikan, namun ia juga menawarkan opsi agar jumlah antrean di dalam gerai diperbanyak menjadi 20 orang dari sebelumnya maksimal 10 orang.
Namun, tawaran tersebut tidak ada titik temu karena orderan sudah terlanjur dibatalkan, Deru juga menyebut jika pihak MCD Sudirman tidak merasa membatalkan orderan para ojek.
Akhirnya Gubermur Sumsel menyatakan bersedia memberikan ganti rugi senilai Rp50.000 kepada semua pengemudi ojek daring tersebut agar permasalahan selesai.
"Sudahlah kawan-kawan cari rejeki di tempat lain dulu, tolong nanti didata semuanya dikalikan Rp50.000 dari saya," kata Deru, kemudian ia meninggalkan gerai MCD diikuti para pengemudi ojek membubarkan diri.
Baca juga: Polri turun tangan beri edukasi antrean McD tidak melanggar prokes