Baturaja (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengembangkan batik khas daerah setempat yang berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang agar lebih dikenal masyarakat luas.
Kepala Disdik Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah didampingi Kabid Paud dan PNF, Ahmad Azhar di Baturaja, Senin menuturkan, pengembangan batik khas OKU ini merupakan salah satu program unggulan Bidang Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) tahun ini.
"Berbagai inovasi kami lakukan agar batik khas OKU ini lebih menarik, trendy dan lebih kekinian sehingga dikenal masyarakat luas," katanya.
Inovasi yang dilakukan yakni dengan mengkreasikan beberapa motif batik khas OKU seperti bunga kangkung, pucuk rebung dan motif bunga matahari dipadukan dengan tulisan aksara ulu serta gambar naga.
Motif gambar naga pada batik ini, kata dia, dipilih karena melambangkan kewibawaan dan kekuatan sehingga diyakini dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi setiap orang yang memakainya.
"Selain itu, naga juga identik dengan legenda dan cerita rakyat OKU seperti Kubangan Naga, Saung Naga dan lainnya.
Dengan kreasi motif yang dilakukan ini, Teddy berharap bisa menjadikan batik khas OKU lebih menarik dan digemari oleh masyarakat luas, bahkan kalangan milenial.
"Karena biasanya kalangan milenial ini kurang tertarik memakai baju batik sehingga motif batik khas OKU ini dibuat lebih modern dan kekinian agar dikagumi para remaja," ujarnya.
Berita Terkait
Ikhtiar menanggulangi Mpox
Selasa, 27 Agustus 2024 10:46 Wib
"Tari Ngibing", tarian pergaulan OKU dijaga kelestariannya
Jumat, 12 Juli 2024 22:00 Wib
Muba pamerkan kain khas gambo di APKASI Otonomi Expo
Rabu, 10 Juli 2024 21:00 Wib
Menikmati hidangan khas India
Kamis, 27 Juni 2024 10:31 Wib
Pj Gubernur Sumsel tak henti promo kopi khas daerah
Minggu, 23 Juni 2024 10:11 Wib
Sapi kabur jadi "hiburan" khas musim kurban
Selasa, 18 Juni 2024 11:31 Wib
Pemkot produksi kembali perhiasan khas Palembang
Selasa, 11 Juni 2024 12:14 Wib
Jajanan bingen si manis Kumbu Kacang Merah yang kian sulit dijumpai
Sabtu, 25 Mei 2024 22:32 Wib