Palembang (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia atau BNI (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp2,065 triliun di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) pada 2021.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Palembang Sunarna Eka Nugraha di Palembang, Sumsel, Kamis, mengatakan target penyaluran KUR ke Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung ini meningkat 48,8 persen dibandingkan tahun lalu.
"Adanya tambahan kuota penyaluran KUR ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja kami pada 2021 setelah pada 2020 cukup tergerus karena pandemi," kata Eka dalam acara pertemuan dengan pimpinan media massa di Sumsel.
Ia mengatakan dengan ketentuan masing-masing debitur KUR menerima maksimal Rp500 juta, BNI optimistis dapat merealisasikan target hingga akhir 2021.
Apalagi, saat ini perekonomian mulai menggeliat setelah sempat terdampak COVID-19 sepanjang 2020.
Adanya kepercayaan pemerintah sebagai penyalur KUR ini juga diharapkan dapat mensubsidi kinerja perusahaan pada penyaluran kredit di sektor komersial besar.
Untuk sektor ini, BNI belum menjamin bakal pulih sehingga hanya menargetkan pertumbuhan 2-3 persen saja.
Menurutnya, peluang saat ini juga relatif terbuka untuk penyaluran kredit skala mikro.
BNI sejak tahun lalu sudah menggarap bidang ini dengan mengalokasikan Rp100 miliar untuk membantu debitur dari kalangan petani untuk pembiayaan modal kerja.
"Pembiayaannya hanya berkisar Rp10 juta hingga Rp20 juta saja. Ini sudah kami salurkan di sentra produksi pertanian di Sumsel, seperti di Telang (Banyuasin), Belitang (OKU Timur) dan Kayuagung (OKI)," kata dia.