Palembang (ANTARA) - Badan Restorasi Gambut (BRG) berupaya memaksimalkan kegiatan pemulihan atau restorasi lahan gambut di tiga kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang mengalami kerusakan akibat kebakaran pada musim kemarau dalam beberapa tahun terakhir.
Lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin mengalami kerusakan cukup luas mencapai 500 ribu hektare lebih, kegiatan pemulihan lahan yang rusak itu akan dilanjutkan, karena masih banyak yang belum direstorasi, kata Dinamisator BRG Sumsel, DD Shineba di Palembang,, Kamis.
Program restorasi lahan gambut di tiga kabupaten di Sumsel yang dimulai sejak Mei 2017 itu telah berjalan sesuai rencana.
Lahan gambut Sumsel yang masuk dalam program restorasi diupayakan semuanya bisa segera kembali dimanfaatkan oleh masyarakat, katanya.
Provinsi Sumsel masuk dalam salah satu dari tujuh provinsi penting dalam upaya untuk penyelamatan lahan gambut karena terdapat 650 ribu hektare lahan gambut rusak.
Lahan gambut yang tercatat mengalami kerusakan di wilayah Sumsel tersebut sekitar 500 ribu hektare di antaranya berada di areal perusahaan baik perusahaan perkebunan sawit maupun Hutan Tanaman Industri (HTI).
Untuk lahan yang berada di kawasan perkebunan rakyat, restorasinya difasilitasi BRG sedangkan yang berada di areal konsesi atau izin pengelolaannya dikuasai perusahaan dikoordinasikan dengan mitra (perusahaan bersangkutan), ujar Shineba.