Kabupaten OKU zona hijau, enam posko penanganan COVID-19 akan ditutup

id Enam posko ditutup, COVID-19, Pemkab OKU, OKU zona hijau,oku,kabupaten oku,info covid-19 oku,posko covid-19 ditutup

Kabupaten OKU zona hijau, enam posko penanganan COVID-19 akan ditutup

Bupati OKU Kuryana Azis meninjau Posko Terpadu COVID-19 OKU di Kecamatan Lubuk Batang, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana/20)

Kini OKU kembali ke zona hijau karena 40 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 sudah sembuh dari virus tersebut
Baturaja (ANTARA) - Ketua Harian Satgas COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Amzar Kristopa menegaskan seiring kabupaten OKU berstatus zona hijau, enam posko yang tersebar di wilayah ini segera ditutup.

"Enam posko COVID-19 yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten OKU akan dievaluasi dan ditutup pada akhir bulan ini," kata Amzar Kristopa di Baturaja, Selasa.

Penutupan posko penanganan COVID-19 tersebut berdasarkan keputusan Bupati OKU setelah wilayah ini dinyatakan zona hijau atau zero COVID-19.

"Paling menyisakan posko utama di sekretariat BPBD OKU," jelasnya.
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sumsel capai 44,96 persen

Baca juga: Update 22 Juni: Kasus baru COVID-19 kembali muncul di Prabumulih, total kasus di Sumsel 1.839 orang


Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) OKU sekaligus Wakil Ketua Satgas COVID-19, Achmad Tarmizi sebelumnya mengatakan selama empat bulan terakhir semua pihak telah bekerja keras dan saling bahu membahu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di OKU.

Hasilnya, kini OKU kembali ke zona hijau karena 40 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 sudah sembuh dari virus tersebut.

"Ini berkat kerja keras semua pihak khususnya peran serta tenaga medis di sejumlah sakit di daerah yang patut diacungi jempol," katanya.

Ke depan pihaknya menargetkan akan melakukan rapit tes terhadap minimal satu persen penduduk OKU guna memastikan wilayah setempat bersih dari corona.

"Sekarang semua aktivitas di OKU sudah bisa kembali normal seperti biasa. Namun protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan," ujarnya.
Baca juga: Anggaran penanganan COVID-19 OKU baru terserap lima persen
Baca juga: Kabupaten OKU nihil kasus positif COVID-19, kembali ke zona hijau