Palembang (ANTARA) - Wali Kota Palembang Harnojoyo merevisi Peraturan Wali Kota untuk mengoptimalkan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap kedua, 3-16 Juni 2020.
Harnojoyo di Palembang, Sabtu, peraturan yang sebelumnya berada dalam Perwali PSBB tahap pertama direvisi karena PSBB tahap kedua ini merupakan fase menuju normal baru.
“PSBB tahap kedua ini lebih dikonsentrasikan pada edukasi protokol kesehatan,” kata dia.
Ia mengatakan Perwali Kota Palembang No 17 tahun 2020 tentang Perubahan atas Perwali Kota Palembang No 15 tentang pelaksanaan PSBB itu berisikan pembatasan jam operasional kerja di tempat kerja/kantor maksimal 7 jam setiap harinya.
“Sebelumnya pembatasan jam operasional kerja hanya 5 jam setiap harinya,” kata dia.
Baca juga: Herman Deru apresiasi perubahan PSBB Kota Palembang tahap dua
Kemudian, penanggung jawab restoran/rumah makan/usaha sejenis berkewajiban untuk menjaga jarak antrean berdiri maupun duduk paling sedikit 1 (satu) meter anta pelanggan.
Kemudian, penanggungjawab hotel dapat menyediakan fasilitas layanan hotel dengan ketentuan wajib membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan dan menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
“Sebelumnya, restoran atau rumah makan tidak diperbolehkan pelanggan untuk makan di tempat, dan hotel juga tidak diperbolehkan menggelar kegiatan atau pertemuan yang bersifat mengumpulkan massa,” kata dia.
Kemudian untuk kegiatan keagamaan dapat dilakukan di tempat ibadah dan/atau di tempat tertentu dengan ketentuan pembatasan jumlah orang/jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan, dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Baca juga: Titik cek poin di Palembang dikurangi selama PSBB tahap dua
“Sekarang tempat ibadah sudah dibuka, kami tetap meminta agar protokol kesehatan tetap diutamakan,” kata dia
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi kerja keras Kota Palembang dalam melaksanakan PSBB tahap pertama yang dinilainya telah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras Pemerintah Kota Palembang. Berdasarkan survei ahli epidemilogi, sebelumnya ada 14 kasus namun setelah tanggal 3 Juni berkurang menjadi 6 kasus,” kata dia.
Berita Terkait
400 warga disabilitas Kota Palermbang simulasi cara mencoblos
Sabtu, 16 November 2024 17:58 Wib
Waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di Palembang dan sejumlah kota besar
Sabtu, 16 November 2024 13:12 Wib
PGE Ogan Komering tanam 500 pohon di Hutan Kota Baturaja
Jumat, 15 November 2024 20:00 Wib
Polisi berikan tindakan terukur pelaku curnamor yang menembak petugas
Jumat, 15 November 2024 13:17 Wib
Harga karet di Bengkulu capai Rp28 ribu perkilogram
Kamis, 14 November 2024 15:52 Wib
Bursa kerja Kota Palembang buka 2.000 lowongan
Selasa, 12 November 2024 22:00 Wib
Motor tabrak truk di Katulampa akibatkan satu balita tewas
Selasa, 12 November 2024 17:10 Wib
Polisi segera lakukan tes narkoba terhadap sopir truk tambangPIK 2
Selasa, 12 November 2024 11:41 Wib