Update 25 Mei: Sumsel dua bulan dilanda wabah COVID-19 sudah mencapai 812 kasus, peringkat keenam di Indonesia

id covid sumsel,covid-19,virus corona,info sumsel,pasien positif covid sumsel,update covid sumsel,pasien terjangkit covid-19,sumsel tertinggi ke tujuh co

Update 25 Mei: Sumsel dua bulan dilanda wabah COVID-19 sudah mencapai 812 kasus, peringkat keenam di Indonesia

Dokumen - Petugas melakukan pemeriksaan cepat COVID-19 (Rapid Test) kepada warga yang terjaring razia pembatasan aktivitas malam hari di Polrestabes Surabaya, Minggu (3/5/2020) dini hari. (ANTARA Jatim/Didik Suhartono)

Sumsel berada pada peringkat ketujuh kasus positif COVID-19 terbanyak di Indonesia dan kemungkinan masih akan bertambah karena terdapat 1.974 sampel OTG, PDP maupun ODP yang tengah di periksa dan belum ada hasilnya
Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan positif terinfeksi wabah COVID-19 mencapai 821 kasus selama dua bulan sejak kasus pertama kali diumumkan Gubernur Sumsel Herman Deru pada 24 Maret 2020, atau berada pada peringkat keenam di Indonesia dan kemungkinan masih akan bertambah karena  terdapat 1.974 sampel OTG, PDP maupun ODP yang kini tengah diperiksa namun belum ada hasilnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, mengatakan penambahan kasus pada hari ini Senin (25/5) berasal dari Kota Palembang (32 kasus), Kota Lubuklinggau (empat kasus), Kabupaten Ogan Komering Ilir (28 kasus), Kota Prabumulih (lima kasus), Kabupaten Banyuasin (empat kasus), serta Kabupaten Ogan Ilir, Muara Enim, dan Lahat masing-masing satu kasus.

"Total penambahan 76 kasus, delapan kasus dari Ogan Komering Ilir (OKI) masih dalam penyelidikan dan sisanya berstatus penularan lokal," ujarnya.

Delapan kasus dari OKI yang masih dalam penyelidikan yakni kasus 792 (laki-laki 34 tahun), 793 (laki-laki 28 tahun), 794 (laki-laki 53 tahun), 795 (laki-laki 41 tahun), 796 (laki-laki 48 tahun), 797 (laki-laki 34 tahun), 798 (perempuan 70 tahun) dan 799 (laki-laki 70 tahun).

Baca juga: Update 24 Mei: Positif terinfeksi COVID-19 di Sumsel bertambah jadi 736 kasus, Empat Lawang kasus pertama

Baca juga: Besok, 26 Mei: Sanksi bagi pelanggar PSBB Kota Palembang mulai diberlakukan

Total 812 kasus itu menyebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 457 kasus, disusul Kota Lubuklinggau (zona merah) 59 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 59 kasus, Kabupaten Ogan Ilir (zona kuning) 46 kasus, Kabupaten OKU (zona merah) 33 kasus, Kabupaten Banyuasin (zona merah) 49 kasus, dan Kota Prabumulih (zona merah) 20 kasus.

Kasus lainnya tersebar di sembilan wilayah zona kuning, yakni Kabupaten Musi Rawas Utara (19), Musi Rawas (15), Muara Enim (14), Lahat (sembilan), Musi Banyuasin (delapan), OKU Timur (tujuh), serta OKU Selatan, Pagaralam dan Empat Lawang (satu), khusus dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.

Selain kasus positif, kasus sembuh juga terus bertambah 12 orang sehingga total menjadi 114 orang, sedangkan kasus meninggal yang terlaporkan tidak bertambah atau tetap 28 orang.

Selama dua bulan menyebar di bumi sriwijaya, setidaknya lima dari 17 kabupaten/kota telah berstatus zona merah, 11 lainnya berstatus zona kuning dan hanya satu wilayah masih zona hijau yakni Kabupaten PALI.

Sebab itu Gugus Tugas mengimbau masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah semaksimal mungkin khususnya di Kota Palembang dan Prabumulih yang akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat mulai besok, Selasa (26/5)

"Pakailah masker baik di dalam maupun luar rumah, sayangi anak dengan tidak membawanya ke tempat-tempat ramai dan selalu mencuci tangan setiap selesai beraktifitas," kata Yusri.

Sumsel berada pada peringkat keenam kasus positif COVID-19 terbanyak di Indonesia dan kemungkinan masih akan bertambah karena  terdapat 1.974 sampel OTG, PDP maupun ODP yang tengah di periksa dan belum ada hasilnya.
Baca juga: Jubir: Pasien sembuh COVID-19 bertambah menjadi 5.642 orang