Solo (ANTARA) - Jenazah penyanyi campur sari Didi Kempot akan dimakamkan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat melayat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, tempat Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa pagi.
"Ini dari rumah sakit akan dibawa ke Sumber (kediaman Didi Kempot) sebentar. Setelah itu langsung dibawa ke Ngawi," katanya.
Wali Kota Rudy mengaku sangat dekat dengan Didi Kempot serta ayahnya, Ranto Edi Gudel, semasa seniman yang akrab disapa Mbah Ranto itu hidup.
"Saya tidak hanya dekat (dengan Didi Kempot) tetapi juga dengan saudara-saudaranya dan Mbah Ranto," katanya.
Baca juga: Sebelum meninggal, ternyata Didi Kempot sempat konser amal COVID-19
Baca juga: Didi Kempot meninggal dunia diduga karena serangan jantung
Belum lama ini Rudy bekerja sama dengan Didi Kempot untuk merilis lagu berjudul "Ojo Mudik", lagu berisi pesan kepada perantau asal Solo agar Lebaran kali ini tidak mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Saya kemarin sore juga telepon-teleponan dengan Beliau. Ngobrol, Beliau masih mau nggarap rekaman. Saya juga tidak ada fisarat apa pun," katanya.
Wali Kota mengatakan bahwa warga Kota Solo kehilangan sosok seniman sederhana dengan meninggalnya penyanyi campur sari Didi Kempot.
"Masyarakat Solo kehilangan sosok seniman yang luar biasa, tidak memandang suku, agama, ras. Orangnya sangat sederhana," katanya.
Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo pada pukul 07.45 WIB menurut Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Divan Fernandez. Menurut Divan, Didi masuk ke rumah sakit pada pukul 07.25 WIB dalam kondisi tidak sadar.