Bandarlampung (ANTARA) - Agung Mairina salah seorang pelaku UMKM bidang kuliner berkreasi memanfaatkan buah durian yang melimpah di Lampung menjadi olahan kue sus durian.
"Saya membuka usaha kuliner ini sejak tahun 2017, dan mulai membuat beragam kuliner salah satunya mengolah buah durian yang berlimpah di Lampung menjadi kue sus, " ujar Agung Mariana salah seorang pelaku UMKM kuliner, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan, ide pemanfaatan buah durian sebagai salah satu bahan pelengkap kue buatannya, ia dapat saat melihat durian melimpah serta dijual dengan harga terjangkau.
"Awalnya saya bekerja kantoran, namun saya tinggalkan dan memilih membuka usaha ini karena keluarga gemar makan, serta saya gemar memasak, lalu pembuatan sus durian sendiri tercetus saat melihat buah durian melimpah saat musim dan harganya terjangkau, " katanya.
Inovasi resep sus durian asli Lampung ini membutuhkan waktu 2,5 hingga 3 jam dalam memproduksi 100 hingga 150 buah sus durian.
"Semua bahan asli dari durian Lampung berbeda dengan produk yang lain, dan sus durian ini hanya mampu bertahan tiga hari karena tidak menggunakan bahan pengawet, " katanya.
Menurutnya, kue sus dengan isian durian yang di jual dengan harga Rp3.000 per buah, sejak pertama kali di pasarkan pada 1 Februari lalu telah terjual sebanyak 500 buah.
"Kita masih menggunakan pemasaran secara online, dan rata-rata konsumen dari sekitar Bandarlampung, untuk penjualan sejak awal buka sudah terjual sekitar 500 buah, "katanya.
Menurut dia, untuk mengantisipasi tidak tersedianya durian asli Lampung sebagai salah satu bahan utama kue sus durian ia telah bermitra dengan sejumlah pemasok durian lokal.
"Durian Lampung kami dapatkan dari distributor pemasok durian dengan kualitas baik yang telah bermitra dengan saya, untuk mengantisipasi saat musim durian telah usai, sekaligus membantu perekonomian mereka, " katanya.
Berita Terkait
Rampas motor pelajar SMP di Lampung Selatan, seorang pria masuk sel
Kamis, 2 Mei 2024 21:48 Wib
Gudang BBM di Lampung Selatan terbakar, polisi lakukan penyelidikan
Rabu, 1 Mei 2024 22:30 Wib
"Kartini" dari Lampung berdayakan anak-anak termarginalkan
Minggu, 21 April 2024 12:00 Wib
Pertamina sebut stok LPG di Waykanan Lampung tetap aman
Minggu, 21 April 2024 9:47 Wib
Bakauheni mulai dipadati pemudik pada H+2 Lebaran 2024
Kamis, 11 April 2024 11:06 Wib
Penggunaan SPKLU di rest area JTTS naik 50 persen
Selasa, 9 April 2024 18:49 Wib
Polisi tangkap 1 orang diduga terlibat penembakan depan Mapolda
Minggu, 7 April 2024 18:50 Wib
Ribuan penumpang padati pintu masuk kapal Pelabuhan Bakauheni
Minggu, 7 April 2024 16:15 Wib