Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan sebagai garda terdepan bangsa Indonesia, TNI AU harus mampu melihat berbagai permasalahan dari sudut pandang pertahanan, serta menyiapkan skenario "worst-case" (kasus terburuk) yang mungkin timbul dari berbagai isu.
"Berbagai isu dan permasalahan yang dihadapi meliputi serangan swarm-drone di Arab Saudi, eksekusi Amerika terhadap petinggi militer Iran dengan memanfaatkan drone, hingga merebaknya virus novel Corona yang telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global oleh WHO," kata KSAU dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Personel (Aspers) Kasau Marsda TNI I Nyoman Trisantosa saat memimpin upacara 17-an di lapangan apel Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Menurut dia, saat ini dunia bergantung pada teknologi digital, sehingga semakin besar dampak cyber-attack terhadap digital failure yang dapat menghancurkan organisasi.
Oleh karena itu, lanjut Yuyu, tidak ada cara lain selain totalitas TNI AU untuk mengambil manfaat dari teknologi.
"Pengembangan kekuatan alutsista udara ke depan tidak menitikberatkan pada platform-centric, melainkan network-centrict termasuk juga rencana pembentukan Satuan Cyber untuk meningkatkan cyber awareness para prajurit TNI AU, sehingga dapat membendung dampak negatif dari permasalahan teknologi," kata mantan Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) I ini.
Sementara itu, dalam menghadapi era yang semakin unpredictable, TNI AU harus mampu mengambil keputusan dengan cepat, memberi respon yang akurat, serta bertindak dengan tepat, hal tersebut tentu tidak akan tercapai jika kita masih berpikir bisnis seperti biasa, sehingga terjebak dalam rutinitas yang biasa.
Yuyu meminta kepada seluruh personel TNI AU untuk bekerja secara profesional sesuai tugas keahliannya, militan tanpa pamrih, dan inovatif dalam menghadapi segala tantangan tugas yang tidak semakin ringan.
"Yakinlah, dengan bekerja ikhlas, bekerja cerdas, dan bekerja keras, pengabdian kalian akan mendapatkan balasan terbaik dari Tuhan Yang Maha Kuasa," tutup Marsekal Yuyu Sutisna.
Berita Terkait
TNI bantah perwiranya jadi beking tersangka perundungan Ivan Sugianto
Sabtu, 16 November 2024 13:31 Wib
Kasus prajurit pakai uang satuan buat judi daring masuk sidang
Jumat, 15 November 2024 15:18 Wib
Puspom TNI akan tetapkan tersangka penganiayaan di Deli Serdang
Kamis, 14 November 2024 17:38 Wib
MK tegaskan pejabat daerah dan TNI/Polri tak netral bisa dipidana
Kamis, 14 November 2024 14:28 Wib
Panglima: Kasus di Deli Serdang Sumut diawali prajurit tegur geng motor
Senin, 11 November 2024 14:19 Wib
Kadispenad tegaskan TNI AD junjung tinggi netralitas dalam pilkada
Senin, 11 November 2024 10:33 Wib
Diperbaiki emat jam, heli yang mendarat darurat di Blora lanjutkan perjalanan
Minggu, 3 November 2024 5:15 Wib
Pangdam II/Sriwijaya sebut TMMD akselerasi pembangunan di daerah
Kamis, 31 Oktober 2024 23:40 Wib