Negara OKI akan bertemu bahas rencana Israel duduki paksa Tepi Barat

id OKI,organisasi kerja sama islam,OIC,pertemuan luar biasa,Israel,aneksasi,West Bank,Tepi Barat,Jordan Valley,Lembah Yorda

Negara OKI akan bertemu  bahas rencana Israel duduki paksa Tepi Barat

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi saat menunjukkan syal bergambar bendera Palestina dan Indonesia di sela acara Bali Democracy Forum Ke-10 di Indonesia Convention Exebation (ICE) Serpong, Banten. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal )

Jakarta (ANTARA) - Negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan menggelar pertemuan luar biasa pada Ahad untuk membahas rencana Israel menganeksasi atau menduduki secara paksa wilayah Tepi Barat (West Bank), kata Kementerian Luar Negeri Turki, Sabtu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa mengatakan ia akan mencaplok Lembah Yordania (Jordan Valley), salah satu areal cukup luas di Tepi Barat.

Israel pada 1967 telah merebut Tepi Barat, wilayah yang juga dikehendaki rakyat Palestina untuk menjadi bagian dari negaranya.



Negara-negara di Timur Tengah dan Eropa telah menunjukkan protes terhadap rencana Netanyahu. Akan tetapi, PM Israel mengatakan rencana itu akan tetap berjalan apabila ia terpilih dalam pemilihan umum pada pekan mendatang.

Tidak hanya itu, nyaris seluruh menteri luar negeri di Semenanjung Arab juga mengutuk rencana PM Israel. Mereka menyebut keinginan Netanyahu merupakan bentuk "agresi" yang tak sejalan dengan upaya menjaga perdamaian dengan rakyat Palestina.



Dalam pernyataan tertulisnya, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan negara-negara anggota OKI akan mengadakan pertemuan di Jeddah, Arab Saudi, untuk membahas "pernyataan Netanyahu terkait niatnya menganeksasi Lembah Yordania dan pembangunan pemukiman secara ilegal di Tepi Barat oleh Israel".

Data pegiat hak asasi manusia (HAM) asal Israel, B'Tselem menunjukkan sekitar 65.000 warga Palestina dan 11.000 rakyat Israel menghuni Lembah Yordania dan wilayah utara Laut Mati.

Salah satu kota besar Palestina, Jericho, terletak di Lembah Yordania. Kota itu dihuni oleh warga dari 28 desa dan kelompok kecil suku nomadik Bedouin.



Sumber: Reuters