Madura United kalahkan Persebaya 2-1

id madura united fc,persebaya,piala indonesia 2019,djadjang nurdjaman

Madura United kalahkan Persebaya 2-1

Laga Madura United FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (27/6/2019). (Abd Aziz)

Pamekasan (ANTARA) - Madura United FC menang atas Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-1 pada leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia 2019 yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis.

Gol Madura United dicetak oleh Beto Goncalves di menit ke-6 dan menit ke-23, sedangkan gol Persebaya Surabaya dicetak oleh Damian Lizio di menit ke-20.

Sejak menit-menit awal duel kedua tim berlangsung sengit. Madura dan Persebaya sama-sama menerapkan pola permainan menyerang. Peluang pertama, mampu dimanfaatkan Madura United yang berawal dari umpan silang dari sisi kiri Aleksandar Rakic ke Beto Goncalves.

Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan langsung gemuruh dengan sorak sorai penonton dan suporter, saat di kulit bundar mampu menjebol gawang yang dijaga oleh Miswar Saputra itu oleh tendangan Beto, sehingga sehingga mengubah skor menjadi 1-0.

Namun kegembiraan suporter klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" ini tidak berlangsung lama. Sebab pada menit ke-14 Damian Lizio juga nyaris membobol gawang Madura United, namun masih berhasil diselamatkan oleh penjaga gawang Madura United Muhammad Ridho.

Pada menit ke-20 Persebaya baru bisa menyamakan kedudukan. Tendangan jarak jauh Damian Lizio tidak bisa diantisipasi oleh Muhammad Ridha, sehingga skor berubah menjadi 1-1.

Skor sama ini membuat tuan rumah semakin termotivasi untuk meraih kemangan. Serangan demi serangan terus digencarkan, melalui sayap kiri dan kanan, hingga akhirnya umpan silang Andik Vermansah membuahkan kemelut, Marckho Sandy melepaskan tembakan yang diteruskan Beto, pada menit ke-23 dan skor berubah menjadi 2-1 untuk Madura United.

Pada babak kedua, Persebaya berupaya menyamakan kedudukan dengan menerapkan pola menyerang.

Bajol Ijo bahkan terlihat dominan bahkan lebih banyak menguasai bola. Namun, pertahanan rapat klub "Laskar Sape Kerrap" tidak mampu diterobos oleh para pemain Persebaya, kendatipun pelatih Djadjang Nurdjaman mengganti beberapa pemain untuk menambah daya gedor Persebaya di lini depan.

Pelanggaran dan hujan kartu kuning sempat mewarnai laga bertajuk "Derbi Suramadu", termasuk penjaga gawang Madura United Muhammadi Ridho.

Keunggulan Madura United bertahan hingga laga usai. Dengan kemenangan ini, Madura United dipastikan lolos ke semifinal dengan agregat 3-2 setelah di leg pertama bermain imbang 1-1.

"Selamat kepada Madura United yang telah memenangkan pertandingan ini," kata Pelatih Persebaya Surabaya Djajang Nurdjaman, seusai pertandingan.

Meski kalah, "Janur" sapaan karib Djadjang Nurdjaman itu mengaku bangga dengan anak asuhnya, karena mereka bermain dengan giat, dan kompak, untuk memenangkan pertandingan.

Saat menyampaikan keterangan pers kepada media, Janur juga menyampaikan protes atas kebijakan wasit yang dinilai merugikan Persebaya. "Seharusnya tadi itu ada dua kali tendangan bebas, tapi wasit tidak melakukan itu," katanya.

Sementara, pelatih Madura United FC Dejan Antonic mengaku, keberhasilan Madura United meraih poin penuh pada laga kali ini, tidak lepas dari kerja keras pemain dalam berupaya memenangkan pertandingan.

"Kemenangan kali ini telah mematahkan metos bahwa Madura tidak menang atas Persebaya Surabaya," kata Dejan.

Berikut susunan pemain Madura United FC dan Persebaya FC pada laga lanjutan leg kedua babak delepan besar Piala Indonesia yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Kamis (27/6):

Madura United: Muhammad Ridho; Marckho Sandi Meraudje, Fandry Imbiri, Jaimerson Da Silva Xavier, Alfath Fathier; Andik Vermansah, Asep Berlian, Zulfiandi, Greg Nwokolo, Aleksandar Rakic, Alberto Goncalves dengan pelatih Dejan Antonic.

Persebaya Surabaya: Miswar Saputra; Novan Setya, Muhammad Syaifuddin, Rachmat Irianto, Ruben Sanadi; Muhammad Hidayat, Fandi Eko Utomo, Damian Lizio; Oktafianus Fernando, Manuchekhr Dzhalilov, Osvaldo Haay dengan pelatih Djadjang Nurdjaman.