Muaradua (ANTARA News Sumsel) - Sejumlah penumpang angkutan umum angdes di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan mengeluhkan kenaikan tarif ongkos hingga mencapai 40 persen.
"Menjelang lebaran Idul Fitri tahun ini ongkos Angkutan Desa (Angdes) naik dari biasanya yaitu sebesar Rp20 ribu per orang," kata salah seorang penumpang dari Desa Ulu Danau, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Anton di Muaradua, Minggu.
Dia mengatakan, sopir angdes saat ini mematok tarif jasa angkutan dari Kota Muaradua ke Desa Ulu Danau sebesar Rp60 ribu per orang naik dari sebelumnya hanya sekitar Rp40 ribu untuk setiap penumpang.
"Biasanya ongkos dari Muaradua ke desa kami hanya Rp40 ribu per orang sekarang naik menjadi Rp60 ribu," ungkapnya.
Menurut dia, kenaikan tarif jasa angkutan secara sepihak tersebut terjadi sejak sepekan sebelum pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 2018.
"Naiknya tidak tanggung hampir dua kali lipat seperti biasanya," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) OKU Selatan, Amroelian Thoni saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya secara terpisah mengatakan berdasarkan imbauan dari Dishub Provinsi Sumsel menjelang Ramdahan tahun ini bahwa ongkos Angdes AKDP dan AKAP mengalami kenaikan namun dengan batas maksimal.
"Batas maksimal naik sebesar 30 persen dari tarif biasanya," katanya.
Kenaikan tersebut kata dia, tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan yakni mulai H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
Berita Terkait
Ini delapan desa paling parah kerusakan akibat erupsi gunung Lewotobi
Selasa, 5 November 2024 9:03 Wib
Sejumlah desa di Cilacap masih terdampak kekeringan
Senin, 4 November 2024 9:07 Wib
OKU Selatan lakukan percepatan penurunan stunting
Sabtu, 2 November 2024 19:00 Wib
BPBD OKU Selatan padamkan karhutla di Desa Tekana
Jumat, 1 November 2024 18:58 Wib
Desa Karang Dapo OKU panen patin hasil budi daya masyarakat
Rabu, 30 Oktober 2024 13:36 Wib
Kajari Muba ingatkan ASN dan aparat desa tentang netralitas
Selasa, 29 Oktober 2024 13:32 Wib
Program Sinergi Semambu dongkrak produktifitas pertanian dengan metode organik
Sabtu, 26 Oktober 2024 5:52 Wib
OKU verifikasi desa SBS
Rabu, 23 Oktober 2024 20:14 Wib