Baturaja (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mendongkrak produktivitas petani dengan metode pertanian organik melalui program Sinergi Semambu yang ramah lingkungan.
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan dalam keterangan tertulisnya di Baturaja, Kabupaten OKU, Jumat mengatakan bahwa melalui Integrated Terminal (IT) Palembang, pihaknya terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) bertajuk Sinergi Semambu.
Melalui program ini Pertamina menunjukkan komitmen dengan memfasilitasi petani agar dapat mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan yang meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
"Pertamina berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada masyarakat Desa Pulau Semambu dalam membangun ekosistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," katanya.
Berkat kolaborasi dengan pemerintah desa, masyarakat, dan stakeholder terkait, Pertamina berperan aktif dalam mendorong penerapan praktik pertanian ramah lingkungan di Desa Pulau Semambu.
Hasil kolaborasi ini telah menghasilkan peningkatan kualitas tanah melalui penggunaan pupuk organik, berkurangnya ketergantungan pada pupuk kimia, efisiensi pengelolaan air, serta peningkatan produktivitas dan pendapatan petani.
Keberhasilan inisiatif ini juga didukung penuh oleh Pertamina melalui pelatihan, pembangunan infrastruktur, dan penyediaan energi baru terbarukan.
"Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan upaya menjaga lingkungan," ujarnya.
Menurut dia, inisiatif ini selaras dengan beberapa nilai utama Sustainable Development Goals (SDGs), seperti tujuan 2 yaitu Tanpa Kelaparan, tujuan 6 Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak, dan tujuan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Melalui kolaborasi berkelanjutan tersebut diharapkan dapat mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakat sekaligus memastikan keberlanjutan sumber daya alam demi generasi mendatang.
Sementara, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Pulau Semambu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Purnadi mengaku berhasil mengajak petani di desanya untuk beralih ke praktik pertanian berkelanjutan.
Ia mengenalkan pemanfaatan limbah ternak dan limbah pertanian sebagai pupuk organik, serta mendorong efisiensi dalam pengelolaan air.
"Melalui program dari Pertamina ini kami bisa mempelajari cara-cara baru yang lebih baik dan ramah lingkungan. Semoga apa yang kami mulai ini bisa diteruskan oleh anak-anak muda untuk masa depan bumi yang lebih baik," ujar dia.
Berita Terkait
Pertamina Patra Niaga bantu pengelolaan sampah organik di Kota Jambi
Jumat, 16 Agustus 2024 15:09 Wib
Sekolah Quran Preneur Palembang bayar iuran SPP pakai sampah organik
Kamis, 13 Juni 2024 22:00 Wib
OKU Timur luncurkan Pupuk Organik Cair (POC) BioEnos
Jumat, 8 Desember 2023 20:17 Wib
OKU Timur kelola TPA jadi tempat pengolahan pupuk organik
Kamis, 23 November 2023 21:25 Wib
Limbah organik sebagai aset bagi ekonomi sirkular
Kamis, 2 November 2023 8:38 Wib
TPA Martapura menjadi contoh dalam pembuatan pupuk organik
Rabu, 1 November 2023 8:58 Wib
Siswa Bintara coba perlengkapan dan senjata organik Brimob Sumsel
Minggu, 29 Oktober 2023 16:02 Wib
Jamaah Tani Muhammadiyah OKU ikuti pelatihan pertanian organik
Selasa, 10 Oktober 2023 19:47 Wib