Remaja perempuan diberi tablet penambah darah cegah anemia

id tablet fe,penambah darah,remaja putri,dinkes oku,anemia,pelajar putri,siswi

Remaja perempuan diberi tablet penambah darah cegah anemia

Arsip - Sejumlah anak remaja putri bermain di BKB Palembang (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akan membagikan tablet Fe atau obat penambah darah bagi remaja putri di wilayah itu.

"Tablet Fe ini dalam waktu dekat akan kami berikan secara gratis khususnya untuk remaja putri di OKU," kata Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (Dinkes OKU), Afua Amuri di Baturaja, Selasa.

Pemberian tablet penambah darah untuk remaja putri tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya pendarahan ketika dilakukan operasi ataupun saat melahirkan.

"Karena wanita biasanya sangat rentan mengalami anemia atau kurang darah dan hal tersebut sangat berbahaya jika terjadi saat dilakukan operasi," katanya.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat mengurangi jumlah penderita penyakit anemia yang dialami masyarakat Kabupaten OKU.

Menurut dia, jenis tablet yang akan dibagikan oleh pihaknya itu berbeda dengan obat penambah darah lainnya seperti yang beredar dijual di pasaran.

Sebab lanjut dia, tablet Fe ini disediakan langsung dari Kementrian Kesehatan RI yang akan dibagikan secara gratis untuk remaja putri guna menekan jumlah penderita penyakit anemia khusunya di Kabupaten OKU.

"Tablet ini tidak dijual di pasar ataupun di apotik karena masih murni belum tercampur vitamin lainnya," ujarnya.

Selain pembagian tablet Fe, lanjut dia, pihaknya juga melaksanakan sosialisasi penyuluhanan bahaya narkoba kepada sejumlah pelajar sekolah tingkat SMP dan SMA di wilayah itu.

Dia mengemukakan, secara bertahap pihaknya akan mendatangi seluruh sekolah yang ada di wilayah itu untuk melakukan penyuluhan dengan target sasaran remaja atau pelajar SMP dan SMA di Kabupaten OKU yang dimulai sejak awal Maret hingga akhir April 2018.

"Pada penyuluhan pertama sebanyak 20 sekolah yang sudah kami datangi," jelasnya.