Ogan Komering Ilir targetkan peningkatan populasi kerbau

id kerbau, populasi kerbau, petenak kerbau, daging kerbau, kerbau rawa pampangan, Kepala Dinas Perternakan Pemkab OKI, Aris Panani

Ogan Komering Ilir targetkan peningkatan populasi kerbau

Kerbau (FOTO ANTARA)

Kayuagung (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, menargetkan peningkatan populasi kerbau rawa pampangan dari 5.000 menjadi 5.200 ekor pada tahun 2016.

Kepala Dinas Perternakan Pemkab OKI Aris Panani di Kayuagung, Selasa, mengatakan pemerintah optimistis target tersebut bakal tercapai karena gencar dilakukan perbaikan genetika dan pakan melalui program Kementerian Peternakan.

"Bibit kerbau pampangan ini sebenarnya sudah bagus, tapi akan ditingkatkan lagi kualitasnya dengan cara mengawinkan yang kurang bagus dengan yang bagus. Selain itu, juga akan dilakukan perbaikan pakan, seperti pemberian suplemen," kata Aris.

Ia menjelaskan untuk menyukseskan program pengembangan kerbau nasional itu, pemkab telah membuat kelompok kerja yang khusus mengurusi program nasional itu.

"Ada program pendampingan ke kelompok peternak, bantuan sarana dan prasarana seperti pembuatan kandang, hingga pelatihan bersifat teknik penggemukkan kerbau dan peningkatan produksi susu," kata dia.

Ia menjelaskan program itu dilaksanakan untuk mendapatkan bibit unggul yang nantinya akan disebar ke seluruh Indonesia.

Kerbau yang sudah dinyatakan layak akan diberikan surat keterangan layak bibit (SKLB) untuk memastikan keturunannya.

"Harapannya, kerbau pampangan ini menjadi bibit unggul kebanggaan Indonesia karena memiliki berbagai keunggulan dari sisi daya tahan karena hidup di rawa dan kualitas daging," kata dia.

Menurutnya, kualitas yang baik ini tak terlepas dari asal-muasal kerbau pampangan yang menurut kepercayaan masyarakat setempat berasal dari India.

"Masyarakat percaya bahwa kerbau ini dari India kemudian dibawa ke Desa Kuro, Pampangan. Kemudian, terjadi perkawinan silang dengan kerbau di Pampangan dan hasilnya yang ada saat ini," kata dia.

Selain memperbaiki kualitas genetik kerbau yang masuk rumpun lokal asli dari 8 kerbau lokal di Indonesia ini, pemkab juga menjaga agar kerbau itu tetap lestari dengan cara membeli kerbau milik warga untuk disebar ke desa-desa lain.

Pemkab juga menggelar kontes kerbau memperebutkan Piala Bupati OKI untuk menjaga semangat masyarakat memelihara kerbau.

Dalam kontes yang digelar pada Rabu (29/9), dicari kerbau dengan bobot paling berat yang berkisar 75 kg ke atas.