Jakarta (ANTARA) -
Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E.,Subsp. Ven., FINSDV, FAADV menjelaskan vaksin cacar monyet atau monkeypox (Mpox) hanya diberikan kepada populasi berisiko tinggi.
“Ini sudah ada target khusus. Bukan untuk umum tetapi untuk populasi khusus yang memang membutuhkan,” jelas Hanny dalam diskusi daring yang digelar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rabu.
Lebih detail Hanny menjelaskan kelompok yang disasar adalah LSL (lelaki berhubungan seks dengan lelaki) dengan kriteria tertentu dan orang dengan Human Immunodeficiency Virus( HIV).
Selain itu, vaksin Mpox juga menyasar individu yang pernah kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir, serta petugas laboratorium pemeriksa spesimen Mpox dan petugas kesehatan yang menangani pasien Mpox.
Berita Terkait
Sumsel sediakan 500 vaksin gratis peringati Hari Rabies Sedunia
Minggu, 29 September 2024 6:12 Wib
Distan OKU gelar gebyar vaksinasi pada Hari Rabies Sedunia
Sabtu, 28 September 2024 22:29 Wib
Rabies penyakit berbahaya dan berisiko kematian, vaksinasi hewan solusi pencegahannya
Kamis, 26 September 2024 19:40 Wib
OKU Timur berikan vaksin rabies ratusan anjing peliharaan
Selasa, 24 September 2024 19:27 Wib
OKU galakan vaksin SE selamatkan "kerbau pampangan" dari kepunahan
Jumat, 20 September 2024 13:34 Wib
Wabah Mpox, Menkes pastikan obat dan vaksin tersedia di Indonesia
Selasa, 27 Agustus 2024 14:30 Wib
Dinkes OKU sediakan 53.603 dosis vaksin polio
Minggu, 11 Agustus 2024 18:21 Wib
46.764 anak di OKU sudah peroleh imunisasi polio
Jumat, 2 Agustus 2024 18:54 Wib