Jakarta (ANTARA) -
Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E.,Subsp. Ven., FINSDV, FAADV menjelaskan vaksin cacar monyet atau monkeypox (Mpox) hanya diberikan kepada populasi berisiko tinggi.
“Ini sudah ada target khusus. Bukan untuk umum tetapi untuk populasi khusus yang memang membutuhkan,” jelas Hanny dalam diskusi daring yang digelar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rabu.
Lebih detail Hanny menjelaskan kelompok yang disasar adalah LSL (lelaki berhubungan seks dengan lelaki) dengan kriteria tertentu dan orang dengan Human Immunodeficiency Virus( HIV).
Selain itu, vaksin Mpox juga menyasar individu yang pernah kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir, serta petugas laboratorium pemeriksa spesimen Mpox dan petugas kesehatan yang menangani pasien Mpox.
Berita Terkait
Wabah Mpox, Menkes pastikan obat dan vaksin tersedia di Indonesia
Selasa, 27 Agustus 2024 14:30 Wib
Dinkes OKU sediakan 53.603 dosis vaksin polio
Minggu, 11 Agustus 2024 18:21 Wib
46.764 anak di OKU sudah peroleh imunisasi polio
Jumat, 2 Agustus 2024 18:54 Wib
Dinas Kesehatan OKU kerahkan 659 pos pelayanan vaksin polio
Kamis, 25 Juli 2024 21:00 Wib
Vaksin polio di OKI sasar ratusan ribu anak
Rabu, 24 Juli 2024 10:34 Wib
OKI targetkan 104.200 anak untuk vaksin polio pada PIN 2024
Rabu, 24 Juli 2024 8:00 Wib
Dosis vaksin dengue perlu dipenuhi agar efektif miliki kekebalan DBD
Senin, 24 Juni 2024 10:23 Wib
Calon haji OKU Sumsel jalani tes kebugaran dan vaksin
Sabtu, 4 Mei 2024 19:00 Wib