Musirawas Utara akan perbanyak bangun pasar tradisonal

Musirawas, (ANTARA Sumsel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Kabupaten Musirawas Utara, akan memperbanyak pembangunan pasar tradisional untuk transaksi mingguan masyarakat sekaligus menampung hasil pertanian mereka.

"Selain itu akan merehabilitasi beberapa pasar warisan dari kabupaten induk Musirawas yang saat ini kondisinya sudah rusak dan paar itu tak pernah ditempati pedagang karena sepi pengunjung," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Musirawas Utara melalui Kabid Perdagangan Emilia, Jumat.

Ia mengatakan Kabupaten Musirawas Utara saat ini baru memiliki dua pasar warisan dari Kabupaten Musirawas yang berlokasi di Kecamatan Rupit dan Karang Jaya.

Namun kedua pasar itu tak pernah ditempati pedagang karena kondisinya rusak dan sepi dari warga berbelanja.

Masyarakat setiap minggu berjualan di pinggir jalan jalan Lintas Sumatera setempat karena lokasi pasar induk itu jauh dari jalan poros, dengan demikian pemerintah daerah tetap memperdayakan pasar tersebut setelah dilakukan perbaikan.

Disprindagkop akan membangun pasar tradisional di setiap kecamatan agar masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk berbelanja mingguan ke lokasi pasar yang mudah dijangkau dan tak jauh dari jalan poros.

Sementara penggunaan dua pasar peninggalan Pemkab Musirawas akan dilakukan setelah proses perbaikan yang dibiayai oleh APBD 2016.

"Kami sudah mengajukan tiga pembangunan pasar induk yang nantinya bisa dijadikan pasar tipe B yaitu di Kecamatan Karang Dapo, Karang Jaya dan Kecamatan Rawas Ulu, di samping membangun pasar tradisonal," katanya.

Salah seorang pedagang Rusmini (37) mengharapkan Pemkab Musirawas Utara memiliki pasar harian yang semi permanen untuk melayani kebutuhan masyarakat, karena kalau harus berkeliling berjualan setiap minggu menghabiskan modal dan terlalu melelahkan.

Rusmini mengatakan akan membeli kios untuk berjualan jika ada pasar yang permanen dan tidak lagi "mengejar" pasar mingguan keliling.