Menyusuri jalan berdebu dan berkelok dengan suasana kebakaran hutan dan lahan gambut yang terbakar yang mengeluarkan asap, menjadi gambaran pemandangan perjalanan darat tim medis RS Pertamina Plaju menuju ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel).
//// Mereka turun ke lapangan penuh resiko, untuk menjaga kesehatan para petarung api dari Manggala Agni yang melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan di Kabupaten OKI.
//// Bukan hal mudah untuk menuju lokasi tersebut, kendaraan tim medis sempat terbenam di lahan gambut saat menuju garis terdepan. Di mana para petarung api melakukan pemadaman, bahkan hampir 3 jam kendaraan tim medis terbenam dan harus dievakuasi dengan cara ditarik dengan menggunakan alat berat.
//// Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk memeriksa dan memastikan kesehatan personel Manggala Agni agar tetap terjaga. Satu per satu personel Manggala Agni diperiksa kesehatannya, mulai menanyakan gejala, memeriksa tensi darah, debar jantung dan pernafasan.
//// Saat diperiksa kesehatannya, keluhan mereka bermacam-macam, seperti pusing kepala, gigi, kaki, pilek, batuk, sesak nafas, gatal-gatal, luka bakar dan kutu air karena kaki selalu lembab. Bahkan ada yang terkena gejala ambeien, karena selalu membawa beban yang berat atau mengidap bisul dikarenakan setiap hari mengkonsumsi telur. Ada juga yang didera rindu bersama keluarga yang ditinggalkan selama berhari-hari.
//// Selesai diperiksa, mereka mendapatkan paket obat gatal-gatal, luka bakar, tetes mata, oralit, vitamin dan obat-obatan lainnya sesuai gejala yang dialami.
//// Sejauh ini, keluhan yang dapat ditangani di tempat, langsung mendapatkan perlakuan medis langsung dari tenaga medis yang hadir dan akan diarahkan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, jika terdapat gejala kesehatan yang parah.
//// Pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan dan vitamin tersebut dilakukan oleh tim kesehatan RS Pertamina Plaju, merupakan bagian dari PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
//// Sejak 3 Oktober 2023 lalu, terdapat tiga Posko Manggala Agni yang setiap minggunya didatangi oleh tim medis. Yaitu Posko Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Posko Kayu Agung dan Posko Jungkal di Kabupateng OKI dengan menerjunkan 1 orang dokter dan 2 orang paramedis yang secara bergantian melakukan pemeriksaan kesehatan setiap minggunya.
//// Dalam satu minggu, lebih dari 150 orang petugas Manggala Agni mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan obat-obatan dan vitamin secara cuma-cuma.
//// Data dari RS Pertamina Plaju, dari 3 Oktober 2023 hingga 29 Oktober 2023 total pemberian bantuan mencapai 400 paket sehat atau sekitar Rp46 juta.
//// Selain itu, sebagai wujud empati dan kepedulian dari Kilang Pertamina Plaju (PT Kilang Pertamina Internasional) juga terus membantu meringankan tugas para pemadam karhutla di Sumatera Selatan.
//// Kilang Pertamina Plaju juga membantu persediaan logistik, 100 paket peralatan safety berupa masker, kacamata google serta sepatu tahan api dan bantuan logistik yang mencakup 5 pompa pemadam kebakaran, serta paket sembako, vitamin, air mineral dan susu steril.
//// Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari menjelaskan, komitmen perusahaan dalam mendukung pemadaman karhutla didasari Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
//// “Kami ingin turun bersama-sama dalam upaya membantu pemerintah menyelamatkan lingkungan, serta mendukung penuh setiap agenda-agenda mewujudkan keberlanjutan dalam menjaga planet,” kata dia
//// Rachmi juga meyakini kebakaran lahan ini adalah hal yang tidak diinginkan, sehingga peran sekecil apapun yang dilakukan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
//// “Semoga ikhtiar yang dilakukan Pertamina bersama masyarakat ini dapat meringankan dampak dari bencana karhutla. Kami siap bahu membahu, dalam mengatasi kebakaran ini agar situasi lekas membaik dan kerugian yang dirasakan masyarakat juga berkurang,” ujar dia
//// Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra Ferdian Kristanto menyambut baik pemeriksaan medis yang diberikan oleh Pertamina, dikarenakan sangat membutuhkan bantuan untuk terus melakukan operasi pemadaman karhutla.
//// “Kami membutuhkan pasukan yang sehat, dikarenakan operasi pemadaman yang masih sangat panjang dan dukungan dari Pertamina RUIII lah yang sampai saat ini masih secara rutin terlaksana” ujar dia
//// Selain memberikan bantuan medis, ia juga mengapresiasi bantuan logistik dari Kilang Pertamina Plaju. Ia mengatakan, banyaknya personel yang disiagakan untuk penanggulangan karhutla di beberapa kabupaten di Sumsel, seperti Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Lahat dan OKI, memang membutuhkan dukungan dari pihak lain, termasuk perusahaan dalam penyediaan logistik.
//// “Sebanyak 300 anggota kita disiagakan untuk penanggulangan di daerah Kabupaten Muba, Banyuasin, Lahat dan OKI,” kata Ferdinan.
//// Berhari-hari bahkan berganti bulan berada di lokasi karhutla, membuat kondisi fisik dan psikis personel penakluk api berpotensi rentan mengalami penurunan. Rata-rata, dari mereka sudah bermukim di posko ini sejak beberapa bulan terakhir, dengan sarana dan prasarana yang amat sederhana di bawah tenda yang didirikan di pinggir kanal perkebunan sawit sejak 1 September 2023 yang lalu.
//// Akses yang jauh, masuk ke dalam perkebunan sawit dengan jarak tempuh dua jam dari jalan raya, puluhan laki-laki yang tergabung dalam berbagai regu setiap harinya hidup bersama-sama di bawah tenda, dengan pemandian dari air rawa, BAB di alam bebas dan juga terbatasnya pangan dan penganan yang sehat. Bahkan, jam operasional mereka seperti pekerja pada umumnya mulai dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.
//// Terlalu berisiko jika malam hari harus memadamkan api yang membara di lahan gambut. dikarenakan rongga di bawah permukaan gambut membuat api sulit dipadamkan. Selain itu, lahan gambut yang tidak stabil bisa mengancam nyawa petugas pemadam, karena terperosok ke dalam tanah yang membara.
//// Namun mereka sudah terbiasa menghibur diri dan bisa melakukan manajemen stress. Sebelum matahari terbenam, beberapa dari mereka ada yang sudah merencanakan akan memancing ikan untuk melepas penat.
//// Sementara yang lain memilih istirahat di tenda posko camp, sambil bersenda gurau, menyeduh kopi dan memanjat menara api untuk mencari sinyal agar bisa melepas rindu bersama anak istri yang ditinggalkan.
//// Ada juga yang sekedar mencari informasi terbaru terkait perkembangan dunia melalui media sosial. Bahkan di saat timnas sepak bola Indonesia tengah bertanding di kualifikasi piala dunia melawan Brunei Darussalam, mereka juga menyempatkan untuk menonton secara daring melalui gawai.
//// Meski bertugas dengan mempertaruhkan nyawa, tidak perlu diragukan lagi pengorbanan dan kegigihannya, mereka tetap berkomitmen pantang pulang sebelum padam. Bagi para petarung api, ada kepuasan tersendiri ketika berhasil mengakhiri sekecil apa pun kebakaran.
//// Penanganan karhutla di Sumatera Selatan butuh komitmen yang tinggi dan keseriusan antar lembaga dan instansi terkait.
//// Bukan cuma sekedar menghadiri apel siaga, memamerkan peralatan anyar atau datang ke lokasi, lalu memegang selang, mengambil foto atau video berpura-pura melakukan pemadaman dan dikirim untuk laporan ke atasan.
//// Foto dan Teks : Nova Wahyudi
-