Palembang (ANTARA) - Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) terus mendampingi Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan melengkapi koleksi Kantor Ledeng yang tengah disiapkan menjadi museum.
"Koleksi berupa benda dan foto-foto bersejarah terkait pembangunan dan kegiatan Kantor Ledeng yang dibangun pada 1929 itu terus dikumpulkan, bahkan sekarang ini ada dua prasasti pembangunan gedung berhasil ditemukan Tim Puskass bersama
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Palembang," kata Ketua Puskass Dedi Irwanto, di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan, untuk mengumpulkan koleksi yang akan dipajang di Museum Kantor Ledeng yang memanfaatkan sebagian ruangan yang menjadi Kantor Wali Kota Palembang itu sudah dibentuk tim khusus.
Tim yang ditunjuk Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah yakni Tim Kerja Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) yang terdiri dari Dedi Irwanto, selaku ketua, dan anggota Kemas Ari Panji, Dudy Oskandar, Hidayatul Fikri (Mang Dayat) serta Tim Kerja Office Museum Kantor Wali Kota Palembang yang juga perupa Sumsel terdiri dari Wiji Suryanto, Astohari (Totok) dan Een.
Tim kerja tersebut didukung Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Palembang saat ini terus bekerja melakukan berbagai kegiatan yang dapat segera mewujudkan Museum Kantor Ledeng sebagai tempat wisata sekaligus sebagai tempat menarik bagi pelajar melakukan edukasi sejarah, katanya.