Menurut dia, Kantor Wali Kota Palembang yang menggunakan gadung tua bekas Kantor Ledeng zaman penjajahan Belanda, diyakini bisa menarik banyak wisatawan nusantara dan mancanegara jika museumnya sudah bisa dibuka untuk umum.Berdasarkan prasasti yang ditemukan tim pertama kali menempel di sisi kanan gedung menarasikan riwayat pembangunan gedung sekaligus membuktikan bahwa Wali Kota Palembang pernah dijabat Bangsa Kolonial Belanda, yakni Ir R.C.A.F.J. Le Cocq d Armandville.
Sedangkan, prasasti kedua yang ditemukan di sisi kiri kantor ledeng menarasikan peletakan batu pertama pembangunan yang dimulai September 1929 oleh Wali Kota Nessel van Lissa, jelas Dedi.
Sementara Pj. Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah mengatakan sudah ada dua prasasti pembangunan Kantor Ledeng ditemukan tim tersebut, temuan ini semakin melengkapi koleksi gedung yang segera diresmikan menjadi museum.
"Selain prasasti yang menjelaskan pembangunan gedung, sekarang ini sudah ada beberapa foto yang mulai dipajang di gedung tua bersejarah yang kini masih menjadi Kantor Wali Kota Palembang," ujar Cheka.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puskass dampingi Pemkot Palembang lengkapi koleksi Kantor Ledeng