Bantuan yang diberikan berupa paket sembako berisi beras, mi instan dan minyak goreng, termasuk selimut, matras, dan hygiene kit.
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat pasca-dilanda bencana alam," katanya.
Ia menambahkan dalam penanganan banjir, pemerintah daerah setempat akan melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti normalisasi sungai agar bencana alam serupa tidak terjadi pada kemudian hari.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPBD OKU Timur Mgs Habibullah mengimbau masyarakat setempat tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan.
"Masyarakat harus tetap waspada karena diprediksi curah hujan tinggi masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan," katanya.
Apalagi, kata dia, OKU Timur salah satu kabupaten di Sumsel yang rawan banjir dan tanah longsor sehingga harus diwaspadai bersama supaya bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa.
Pihaknya telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi memasuki musim hujan tahun ini.
Dia mengatakan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor ditetapkan sejak Desember 2024 hingga Februari 2025.
Dalam penetapan status tersebut, pihaknya menyiagakan Satuan Tugas Banjir dan Longsor (Satgas Bansor) di sejumlah kecamatan di OKU Timur yang dipetakan rawan terjadi bencana alam saat musim hujan.
Kecamatan di OKU Timur yang dipetakan rawan banjir dan tanah longsor, meliputi Bunga Mayang, Martapura, BP Bangsa Raja, Madang Suku I, Madang Suku II, Semendawai Barat, Cempaka, Semendawai Suku III, dan Belitang.