Dalam kesempatan yang sama, Frega menjelaskan publik membutuhkan edukasi yang tepat mengenai sektor-sektor pertahanan, termasuk program dan kinerja Kementerian Pertahanan. Oleh karena itu, tata kelola informasi pertahanan yang tepat termasuk untuk penyiaran dan diseminasinya menjadi prioritas.
Pandangan demikian, Frega melanjutkan, yang kemudian juga menjadi alasan di balik rencana mengubah nomenklatur Biro Humas Setjen Kemenhan menjadi Biro Informasi Pertahanan/Humas Setjen Kemenhan.
“Informasi ini punya aspek penting, kemudian pertahanan juga punya aspek penting sehingga ini menjadi sebuah kolaborasi yang nantinya diharapkan bisa mengedukasi publik baik itu melalui media maupun engagement di ruang-ruang publik dengan berbagai stakeholder, kelembagaan, ataupun dengan masyarakat,” kata Frega.
Dalam kunjungannya itu, jajaran pejabat Kemenhan dan Perum LKBN ANTARA berdiskusi selama kurang lebih 1,5 jam. Dua pihak berdiskusi membahas isu-isu pertahanan, program-program prioritas Kemenhan di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan juga berdiskusi membahas peran media khususnya kantor berita ANTARA dalam sejarah perjuangan bangsa.
Kemudian, Karo Infohan/Humas Setjen Kemhan lanjut melihat museum dan galeri di kompleks ANTARA Heritage Center. Bangunan di ANTARA Heritage Center merupakan salah satu cagar budaya, yang menjadi bangunan bersejarah pada masa-masa pra-kemerdekaan dan kemerdekaan.
Usai tur, Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi menyerahkan cinderamata berupa buku foto kepada Kepala Biro Infohan/Humas Setjen Kemenhan RI Kolonel Inf. Frega F. Wenas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenhan dan ANTARA sepakat perkuat kolaborasi informasi pertahanan
