BPBD OKU sebut 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor

id Bencana alam, banjir dan longsor, penanggulangan bencana, posko induk, BPBD OKU

BPBD OKU sebut 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor

Banjir menggenangi ruas Jalan Lintas Sumatera Kabupaten OKU pada Mei 2024. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menyebutkan sebanyak 11 kecamatan di wilayah itu rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

Kepala BPBD OKU Januar Efendi melalui Manager Pusdalops Gunalfi di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa 11 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Muara Jaya, Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Lengkiti, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.
 

Dia menjelaskan, daerah-daerah ini dipetakan rawan bencana karena letak geografisnya berada di lereng bukit dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

Terkait hal itu masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Apalagi, kata dia, berdasarkan peringatan dini dari BMKG bahwa beberapa wilayah di Sumatera Selatan berada pada level waspada cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
 

"Bencana alam dapat terjadi kapan saja sehingga harus kita waspadai bersama," ujarnya.

Sebagai upaya pencegahan, pihaknya mengaktifkan kembali posko induk di Kantor BPBD OKU untuk menanggulangi banjir dan tanah longsor sedini mungkin.

BPBD OKU pun menyiapkan peralatan penanggulangan bencana alam seperti perahu karet agar banjir cepat ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
 

"Kami juga meningkatkan koordinasi dengan instansi-instansi terkait baik yang di daerah maupun di pusat untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi pencegahan dan penanggulangan bencana alam di Kabupaten OKU," ujarnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD OKU: 11 kecamatan rawan banjir dan tanah longsor