Atap rumbia dan kearifan lokal di Lebak Banten

id Lebak,kiray, perajin

Atap rumbia dan kearifan lokal di Lebak Banten

Perajin atap rumbia di Desa Bojongcae, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, tengah memproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen. ANTARA/Mansyur

Lebak (ANTARA) -
Sejumlah perajin atap rumbia di Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan bahan baku daun kiray rumbia akibat dampak pesatnya pembangunan.
 
"Kami sekarang terpaksa untuk mendapatkan daun kiray rumbia keluar daerah," kata Mad Aceng (55), Ketua Kelompok Perajin Atap Rumbia, di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Minggu.
 
Para perajin atap rumbia di sejumlah desa di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, kini kesulitan untuk mendapatkan daun kiray rumbia.
 
Sebelumnya, pohon kiray rumbia di wilayahnya itu sekitar 10 hektare luasnya dan memenuhi kebutuhan bahan baku bagi sebanyak 50 perajin.
 
Kesulitan mendapatkan daun kiray itu akibat adanya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, dan permukiman serta gedung perkantoran.
 
Karena itu, kesulitan mendapatkan daun kiray tersebut mengakibatkan jumlah perajin atap rumbia yang aktif 20 orang dengan lahan pohon kiray rumbia seluas 1,5 hektare.