Doha (ANTARA) - Lebih dari 1.000 orang meninggal dan lebih dari 6.300 lainnya terluka di Lebanon akibat serangan udara Israel selama 12 hari terakhir, kata Menteri Kesehatan sementara Lebanon Firas Abiad pada Sabtu (28/9).
Sebanyak 1.030 orang, termasuk 56 perempuan dan 87 anak-anak, dibunuh pada rentang waktu 16-27 September 2024, kata Abiad.
Sementara total korban yang terluka akibat kebrutalan rezim Zionis pada periode tersebut sebanyak 6.352 orang, menurut data tersebut.
Selain itu, sebanyak 41 pekerja kesehatan dan darurat di antara mereka yang wafat, tambah sang menteri.