Saat ini moda transportasi pesawat sudah tidak lagi menjadi kebutuhan tersier bagi masyarakat, karena masyarakat di berbagai wilayah Indonesia mengharapkan adanya penerbangan.
"Tapi harus dipahami bahwa yang namanya perhubungan udara ini satu-satunya yang dikenakan PPN. Dulu yang namanya perhubungan udara itu adalah kebutuhan tersier. Kalau sekarang coba, tadi dalam pembahasan, semua mengharapkan adanya penerbangan, katakanlah Wakatobi, ada tadi Kerinci, yang tadinya ada sekarang tidak ada, karena avtur yang relatif mahal maka harga menjadi mahal sehingga masyarakat tidak menjangkau. Jadi ini semua sudah kita sampaikan secara terinci kepada Satgas penurunan harga tiket, dan tentunya Satgas yang akan memutuskan itu," ujar Budi Karya Sumadi.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyiapkan langkah efisiensi penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat, salah satunya terkait evaluasi operasi biaya pesawat.
Luhut menjelaskan bahwa Cost Per Block Hour (CBH) yang merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar, perlu diidentifikasi rincian pembentukannya.
Pihaknya juga merumuskan strategi untuk mengurangi nilai CBH tersebut, berdasarkan jenis pesawat dan layanan penerbangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub ungkap empat cara terkait format penurunan harga tiket pesawat
Berita Terkait
Menkes heran dilaporkan atas dugaan perundungan PPDS yang diakui Undip
Sabtu, 14 September 2024 12:04 Wib
Indonesia juara Piala Dunia FootballManager 2024
Senin, 2 September 2024 11:14 Wib
Pemahaman penggunaan obat secara tepat jadi kunci kesehatan keluarga
Kamis, 29 Agustus 2024 16:42 Wib
Wabah Mpox, Menkes pastikan obat dan vaksin tersedia di Indonesia
Selasa, 27 Agustus 2024 14:30 Wib
Inovasi budi daya ikan patin di OKU Timur peroleh apresiasi Kemenpar RB
Sabtu, 10 Agustus 2024 8:30 Wib
Menkes: 13 persen populasi Indonesia alami penyakit gula
Jumat, 2 Agustus 2024 15:12 Wib
Pakar kesehatan: Harga obat di RI enam kali lebih mahal dari India
Kamis, 4 Juli 2024 11:00 Wib
Produksi Ikan Patin di OKU Timur capai 43.013,90 ton per tahun
Rabu, 26 Juni 2024 16:06 Wib