Menkop: Koperasi dapat jadi alat tuntaskan kemiskinan

id Budi Arie,Koperasi,Menkop,Kemiskinan di Indonesia

Menkop: Koperasi dapat jadi alat tuntaskan kemiskinan

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi. ANTARA/M Baqir Idrus Alatas

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyatakan koperasi dapat menjadi alat untuk menuntaskan kemiskinan di Indonesia.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), per 2023, masih ada 14 juta keluarga yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem.

“Karena itu, kita berharap bahwa koperasi ke depannya bisa menjadi organisasi masyarakat, karena seperti kata Bung Hatta (Wakil Presiden RI pertama Mohammad Hatta), mengelola koperasi itu memerlukan kejujuran dan kesetiakawanan. Ini sangat sesuai dengan jati diri masyarakat Indonesia, di mana asas gotong royong, tolong menolong, kekeluargaan, masih terasa denyutnya di masyarakat Indonesia,” ucapnya dalam suatu forum di Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, dia menerangkan pemisahan antara Kementerian Koperasi dan Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi tanda bahwa koperasi harus lebih solid dan membawa manfaat bagi kemajuan ekonomi Indonesia ke depan.

Sebagai sebuah sistem ekonomi, koperasi memiliki potensi besar di tanah air. Namun, nilai kontribusi koperasi baru mencapai 1,17 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, sehingga potensi kontribusi dari soko guru perekonomian ini masih sangat terbuka lebar untuk ditingkatkan.

Begitu pula dengan aset koperasi secara nasional yang baru mencapai Rp275 triliun di tahun 2023. Ini berarti aset koperasi masih bisa dioptimalkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

Untuk jumlah anggota koperasi per tahun 2023, ada 28,84 juta orang. Ia menargetkan jumlah anggota koperasi atau masyarakat yang berkoperasi meningkat hingga mencapai 60 juta orang.