Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais dr Yaulia Yanrismet mengatakan, setiap tahunnya di Indonesia terdapat 11 ribu anak yang didiagnosis menderita kanker, dan sering ditemukan sudah pada stadium lanjut dan bermetastasis.
Dalam siaran di Jakarta Kamis, Yaulian mengatakan bahwa menurut data WHO, tiap tahunnya secara global terdapat 400 ribu anak dan remaja yang didiagnosis mengidap kanker.
"Kalau misalnya kita anggap warga dunia ada beberapa miliar memang ini terkesan jumlahnya kecil. Cuma, memang kecil, tapi memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi," katanya menambahkan.
Dia menyebutkan, di Indonesia sendiri kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker, dan jumlah itu tidak termasuk anak-anak yang tidak terdiagnosis yang berada di daerah-daerah.
Padahal, katanya, dari WHO pada 2009, 40 persen kematian karena kanker dapat dicegah sebenarnya jika sudah terdiagnosis sejak awal.
Yaulia menjelaskan bahwa prevalensi kesembuhan kanker pada anak di Indonesia hanya sekitar 20-35 persen, karena sejumlah hal, seperti mitos yang masih dipegang sejumlah orang serta terlambat dalam mencari pertolongan medis.
"Keterlambatan diagnosis itu kembali lagi ke masalah datangnya terlambat, atau di fasilitas kesehatan dasarnya itu tidak memiliki alat-alat untuk diagnosis, sehingga harus dirujuk berjenjang sampai rumah sakit yang memiliki fasilitas," katanya.
"Yang selanjutnya, kurangnya pengetahuan. Baik masyarakat, ataupun tim medis yang ada di daerah-daerah yang di luaran," katanya.
Dia menjelaskan, di Indonesia jenis kanker paling banyak ditemukan pada anak adalah leukemia atau kanker darah, lymphoma atau kanker kelenjar getah bening, dan brain tumor atau tumor otak.
Terkait penyebab kanker, katanya, hingga kini tidak diketahui secara pasti, namun diduga akibat adanya kelainan proses genetik atau ada mutasi akibat sejumlah pemicu seperti lingkungan tidak sehat, paparan radiasi, makanan yang tidak baik, dan infeksi virus.
Hanya satu kanker yang diketahui penyebabnya, katanya, yaitu kanker serviks, yang disebabkan oleh virus HPV.
"Makanya sekarang anak-anak usia sekolah itu sudah diberikan vaksin HPV," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Sekitar 11 ribu anak RI terdiagnosis kanker tiap tahunnya
Berita Terkait
Menkes sebut layanan paliatif kanker masih belum banyak disentuh RS
Rabu, 30 Oktober 2024 16:39 Wib
Menkes: Penguatan deteksi dini komitmen pemerintah tangani kanker
Kamis, 29 Februari 2024 12:13 Wib
Atasi kesenjangan pelayanan kanker
Kamis, 30 Juni 2022 16:14 Wib
Mengenal pengobatan yang umum untuk kanker
Kamis, 8 April 2021 18:37 Wib
Jangan minum teh saat masih panas
Sabtu, 7 Oktober 2017 10:04 Wib
Penderita kanker payudara tidak pernah meras nyeri
Sabtu, 22 April 2017 19:34 Wib