"Keterlambatan diagnosis itu kembali lagi ke masalah datangnya terlambat, atau di fasilitas kesehatan dasarnya itu tidak memiliki alat-alat untuk diagnosis, sehingga harus dirujuk berjenjang sampai rumah sakit yang memiliki fasilitas," katanya.
"Yang selanjutnya, kurangnya pengetahuan. Baik masyarakat, ataupun tim medis yang ada di daerah-daerah yang di luaran," katanya.
Dia menjelaskan, di Indonesia jenis kanker paling banyak ditemukan pada anak adalah leukemia atau kanker darah, lymphoma atau kanker kelenjar getah bening, dan brain tumor atau tumor otak.
Terkait penyebab kanker, katanya, hingga kini tidak diketahui secara pasti, namun diduga akibat adanya kelainan proses genetik atau ada mutasi akibat sejumlah pemicu seperti lingkungan tidak sehat, paparan radiasi, makanan yang tidak baik, dan infeksi virus.
Hanya satu kanker yang diketahui penyebabnya, katanya, yaitu kanker serviks, yang disebabkan oleh virus HPV.
"Makanya sekarang anak-anak usia sekolah itu sudah diberikan vaksin HPV," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Sekitar 11 ribu anak RI terdiagnosis kanker tiap tahunnya
Berita Terkait
Menkes sebut layanan paliatif kanker masih belum banyak disentuh RS
Rabu, 30 Oktober 2024 16:39 Wib
Menkes: Penguatan deteksi dini komitmen pemerintah tangani kanker
Kamis, 29 Februari 2024 12:13 Wib
Atasi kesenjangan pelayanan kanker
Kamis, 30 Juni 2022 16:14 Wib
Mengenal pengobatan yang umum untuk kanker
Kamis, 8 April 2021 18:37 Wib
Jangan minum teh saat masih panas
Sabtu, 7 Oktober 2017 10:04 Wib
Penderita kanker payudara tidak pernah meras nyeri
Sabtu, 22 April 2017 19:34 Wib