Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menyoroti tuntutan soal penetapan tarif batas bawah dan batas atas pada layanan kurir online.
Untuk diketahui, tuntutan legalitas dan pengaturan tarif kurir disampaikan oleh pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online pada aksi yang digelar pekan lalu.
Yose dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat menilai penerapan tarif batas bawah dan batas atas pada jasa transportasi lain seperti penerbangan justru membatasi ruang inovasi dan cenderung menghilangkan persaingan usaha.
"Jadi, kalau kita lihat secara umum saja waktu misalnya ada batas bawah misalkan kan dulu banyak transportasi yang diberikan batas bawah, seperti misalnya penerbangan. Akhirnya, tidak bisa juga untuk memberikan kondisi yang lebih baik buat perekonomian. Jadi, ini batas bawah itu mengurangi persaingan dari produsennya dan mengurangi insentif bagi produsen untuk berinovasi," kata Yose.
Apalagi, menurut dia, penerapan tarif batas bawah dan atas bagi jasa kurir online bisa merugikan mereka. Hal itu disebabkan penyeragaman tarif membatasi ruang untuk penentuan tarif yang dinamis yang merefleksikan kondisi geografis maupun naik turunnya tingkat permintaan.