Palembang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatra Selatan melaporkan realisasi investasi di wilayah itu mencapai Rp13,07 triliun pada periode triwulan II Tahun 2024.
Plh Kepala DPMPTSP Sumatra Selatan (Sumsel) Kurniawan Abadi di Palembang, Selasa, mengatakan realisasi investasi Sumsel pada triwulan II Tahun 2024 mencapai Rp13,07 triliun dengan rincian penanaman modal asing (PMA) Rp5,25 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp7,82 triliun.
“Capaian ini sebesar 41,98 persen dari target BKPM senilai Rp64,82 triliun. Realisasi ini juga mengalami pertumbuhan 20,12 persen secara year on year (yoy),” katanya.
Ia menjelaskan realisasi investasi itu juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak 11.265 orang atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 8.233 orang.
Sedangkan, berdasarkan lima besar subsektor realisasi investasi terdiri dari pertambangan yang sebesar Rp2,92 triliun, industri kertas dan percetakan Rp2,40 triliun. Kemudian subsektor listrik, gas dan air Rp2,15 triliun, industri makanan Rp1,74 triliun dan terakhir yakni subsektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp1,16 triliun.
Untuk negara yang paling besar menanamkan modalnya di Sumsel pada triwulan II/2024 ini berasal dari Singapura senilai Rp3,15 triliun, Tiongkok Rp1,68 triliun, Australia Rp108 miliar, Jepang Rp106 miliar, serta Malaysia Rp106 miliar.
“Untuk lima besar lokasi realisasinya dari investasi PMA berada di Ogan Komering Ilir Rp2,37 triliun atau sebesar 45,24 persen. Untuk PMDN berlokasi di Muara Enim Rp1,90 triliun atau 24,30 persen,”jelasnya.