Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan memprioritaskan perbaikan tanggul di BK 19 yang jebol untuk menjaga produktivitas pertanian di wilayah itu.
"Tanggul di BK 19 yang jebol beberapa waktu lalu akibat faktor usia ini menjadi prioritas untuk segera diperbaiki," kata Kepala Dinas Pertanian OKU Timur, Junadi di Martapura, Rabu.
Dia mengatakan, tanggul BK 19 ini menjadi skala prioritas untuk diperbaiki karena menjadi sumber air baku untuk mengaliri area persawahan yang ada di daerah itu.
Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR OKU Timur dan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatra (BBWSS) VIII untuk mengambil langkah cepat perbaikan tanggul agar berfungsi normal seperti semula.
"Pemeliharaan irigasi subsekunder adalah kewenangan dari pihak BBWSS VIII. Oleh karena itu kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait tersebut dan proses perbaikan saluran irigasi saat ini dalam proses pelelangan," jelasnya.Sebagai langkah awal, Pemkab OKU Timur melalui Dinas Pertanian membagikan pompa air dan pembuatan sumur bor di wilayah yang terdampak agar tidak mengganggu aktifitas pertanian di wilayah itu.
"Kami telah membagikan pompa air dan membuat sumur bor di beberapa titik di wilayah yang terdampak. Melalui upaya-upaya ini diharapkan OKU Timur dapat mencapai target produksi 1 juta ton GKP pada 2024," tegasnya.
Sebelumnya, jebolnya saluran irigasi ini dikeluhkan masyarakat, khususnya para petani di tiga kecamatan meliputi Kecamatan Belitang II, Semendawai Timur dan Semendawai Suku III karena kesulitan air untuk mengaliri sawah akibat pasokan air terbatas.
"Tentunya hal itu menyulitkan petani terlebih lagi saat ini sudah memasuki musim kemarau. Sebagian besar petani ada yang membuat sumur bor karena takut gagal panen akibat pasokan air yang terbatas," kata Sugiono petani asal Belitang II secara terpisah menambahkan.