Sebagai langkah awal, Pemkab OKU Timur melalui Dinas Pertanian membagikan pompa air dan pembuatan sumur bor di wilayah yang terdampak agar tidak mengganggu aktifitas pertanian di wilayah itu.
"Kami telah membagikan pompa air dan membuat sumur bor di beberapa titik di wilayah yang terdampak. Melalui upaya-upaya ini diharapkan OKU Timur dapat mencapai target produksi 1 juta ton GKP pada 2024," tegasnya.
Sebelumnya, jebolnya saluran irigasi ini dikeluhkan masyarakat, khususnya para petani di tiga kecamatan meliputi Kecamatan Belitang II, Semendawai Timur dan Semendawai Suku III karena kesulitan air untuk mengaliri sawah akibat pasokan air terbatas.
"Tentunya hal itu menyulitkan petani terlebih lagi saat ini sudah memasuki musim kemarau. Sebagian besar petani ada yang membuat sumur bor karena takut gagal panen akibat pasokan air yang terbatas," kata Sugiono petani asal Belitang II secara terpisah menambahkan.