Washington (ANTARA) - Amerika Serikat menyuarakan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan antara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon.
Juru Bicara Petagon Mayor Jenderal Pat Ryder mengatakan jika mengenai situasi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon, fokus AS adalah terus bekerja sama dengan mitranya, termasuk Israel, untuk mendorong penyelesaian konflik secara diplomatik.
"Jadi saya tidak akan berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi selain mengatakan bahwa tidak seorang pun ingin melihat perang regional meluas," kata Ryder.
Pernyataan Ryder disampaikan setelah militer Israel mengatakan telah menyetujui rencana untuk melakukan serangan di Lebanon, seiring ketegangan yang terus meningkat dengan Hizbullah.
Secara terpisah, Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa utusan AS Amos Hochstein saat ini berada di Lebanon.
"Pembahasan yang sedang dilakukannya penting, dan bagian dari pembahasan tersebut, tentu saja, adalah memulihkan ketenangan di sepanjang Garis Biru (yang memisahkan Lebanon dan Israel), yang tetap menjadi prioritas utama bagi Amerika Serikat dan harus menjadi hal yang paling penting bagi Lebanon dan Israel," kata Jean-Pierre.
Berita Terkait
Trump dan Harris berimbang, ekonom sebut pelaku pasar hati-hati cermati Pilpres AS
Senin, 4 November 2024 20:21 Wib
KBRI Washington DC tangani WNI ditangkap atas dugaan pemalsuan uang
Jumat, 1 November 2024 11:31 Wib
Amerika Serikat beri bantuan militer Israel senilai Rp280,8 T sejak Oktober 2023
Kamis, 31 Oktober 2024 12:19 Wib
Komnas HAM dorong jaminan pemenuhan hak pengemudi online
Sabtu, 26 Oktober 2024 18:00 Wib
Kiraly "come back" latih timnas voli putra AS
Jumat, 25 Oktober 2024 17:04 Wib
Israel bersiap serang Iran besar-besaran
Selasa, 22 Oktober 2024 9:27 Wib
Iran tuduh AS terlibat rencana serangan Israel dengan senjata canggih
Selasa, 22 Oktober 2024 8:22 Wib
Menlu Antony Blinken ucapkan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo
Senin, 21 Oktober 2024 10:30 Wib