Terbawa arus 30 kilometerdi Sungai Lematang, seorang bocah ditemukan tak bernyawa

id Basarnas Palembang,sungai Lematang,Tenggelam di Muara Enim

Terbawa arus 30 kilometerdi Sungai Lematang, seorang bocah ditemukan tak bernyawa

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Palembang, Sumatera Selatan menemukan bocah tenggelam saat mancing di Sungai Lematang, Muara Enim.  (ANTARA/HO- Basarnas Palembang)

Palembang (ANTARA) -

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Palembang, Sumatera Selatan menemukan bocah tenggelam saat mancing di Sungai Lematang, Muara Enim.
Kepala Basarnas Palembang Raymon Konstain dikonfirmasi di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa bocah yang tenggelam pada Selasa 11 Juni 2024 di Sungai Lematang saat mancing telah berhasil ditemukan hari ini sekitar pukul 08:15 WIB.
Pihaknya menemukan korban sejauh 30 kilometer dari lokasi awal kejadian dan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Setelah korban kami temukan, langsung kami serahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," katanya.
Ia menerangkan kronologi kejadian bermula pada Selasa 11 Juni 2024 sekitar pukul 14.30 WIB, korban atas nama Ferdiansyah (12) tahun bersama tiga orang rekannya berangkat mancing di Sungai Lematang.
Saat sedang asik mancing tiba-tiba kail pancing korban tersangkut, melihat kail pancingnya tersangkut korban turun ke sungai untuk melepaskan nya. Namun korban dikarenakan tidak bisa berenang korban hanyut terseret arus sungai. Melihat korban hanyut teman-temannya meminta bantuan kepada warga sekitar namun korban sudah keburu tenggelam.
Ia menambahkan, selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Sumsel, TNI/Polri, BPBD, Damkar Muara enim, PT PAMA, PTBA, PT. SBS dan masyarakat serta pihak keluarga korban.