Beijing (ANTARA) - Pemerintah China mendukung tindakan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sejumlah pemimpin senior Hamas.
"Kami mendukung semua upaya komunitas internasional untuk penyelesaian masalah Palestina secara utuh, adil dan berkelanjutan. Kami berharap ICC akan mempertahankan posisi objektif dan adil serta menjalankan tugas sesuai wewenangnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam konferensi pers rutin di Beijing, China pada Selasa.
Pada pekan lalu, Jaksa Penuntut ICC Karim Khan, mengumumkan bahwa dirinya telah mengajukan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant, kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, kepala sayap militer Hamas Mohammed Diab Ibrahim Masri dan pemimpin Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar.
Keputusan mengenai apakah surat perintah penangkapan pada akhirnya akan dikeluarkan berada di tangan panel yang terdiri dari tiga hakim ICC yang akan menilai bukti-bukti yang diajukan oleh kantor Khan.
"Kami ingin menekankan bahwa komunitas internasional memiliki konsensus mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza dan mengakhiri krisis kemanusiaan yang diderita oleh rakyat Palestina," tambah Wang Wenbin.
Berita Terkait
Presiden Jokowi ajak semua negara respons cepat serangan Israel ke Lebanon
Kamis, 26 September 2024 13:01 Wib
Presiden Jokowi kutuk keras serangan Israel ke Lebanon
Rabu, 25 September 2024 13:09 Wib
Hamas konfirmasi tewasnya komandan lapangan dalam serangan Israel
Selasa, 24 September 2024 16:09 Wib
DK PBB gelar sidang darurat di tengah serangan Israel ke Lebanon
Minggu, 22 September 2024 10:58 Wib
Hamas: Serangan Israel ke sekolah Gaza kejahatan perang kedok AS
Minggu, 22 September 2024 10:53 Wib
Perempuan Palestina alami keguguran setelah Israel menggerebek Hebron
Minggu, 15 September 2024 20:23 Wib
Konvoi PBB membawa bahan bakar dan obat ditahan masuk Gaza oleh Israel
Selasa, 10 September 2024 8:47 Wib
Hamas: serangan di Yordania respons normal terhadapkejahatan Israel
Senin, 9 September 2024 9:57 Wib