Palembang (ANTARA) - Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika menegaskan prajurit boleh bangga namun jangan sombong atas status dan keberhasilan dalam menjalankan berbagai tugas sebagai alat negara bidang pertahanan.
"Dalam berbagai kesempatan Pangdam Sriwijaya menyatakan kebanggaan sebagai prajurit TNI profesional itu diperbolehkan namun jangan sampai menjadi kesombongan," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arh Saptarendra P mempertegas arahan tersebut di Palembang, Selasa.
Menurut dia, dalam setiap kesempatan mengunjungi satuan seperti yang dilakukan baru-baru ini di Bekangdam Palembang bersama para Asisten Kasdam, selain untuk mengetahui kondisi satuan lebih dekat, kesempatan itu digunakan Pangdam
Mayjen TNI M Naudi untuk memberikan pengarahan dan motivasi prajurit.
Kebanggaan terhadap korps itu harus, akan tetapi tidak boleh sombong, karena TNI adalah suatu organisasi yang harus saling berkesinambungan dengan satuan atau korps lain.
Pengarahan kepada prajurit di satuan jajaran yang tersebar di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung, perlu dilakukan untuk memberikan motivasi dan meningkatkan keprofesionalan.
"Pangdam selalu menekankan agar prajurit dan PNS di jajarannya harus profesional dalam setiap kegiatan baik dalam menjalankan tugas operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer setelah perang (OMSP)," ujar Kolonel Sapta.
Sebelumnya Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika juga menegaskan prajurit harus sederhana dan tidak arogan terhadap masyarakat di sekitar lingkungan kerja dan tempat tinggal.
"Selain banyak bersyukur, para prajurit harus hidup sederhana dan jangan arogan, sehingga dalam menjalankan tugas dan peran sebagai alat negara di bidang pertahanan mendapat dukungan penuh masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, pesan tersebut selalu disampaikan kepada prajurit dan ibu-ibu Persit pada setiap kunjungan ke jajaran Kodam II/Swj di wilayah Sumbagsel.
"Saya ingin membangun kultur kerja yang efektif antara prajurit dan juga istrinya, karena keberhasilan prajurit tidak terlepas dari peran istri dan keluarga," harap Pangdam Mayjen TNI M Naudi.