Kanopi sebut konflik agraria PT DDP-petani Mukomuko perlu segera diatasi

id Bengkulu, agraria, pt ddp, Mukomuko, konflik agraria

Kanopi sebut konflik agraria PT DDP-petani Mukomuko perlu segera diatasi

Petani yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Desa Air Berau dirawat di Puskesmas Pondok Suguh usai terlibat konflik dengan alanggota keamanan PT DDP, di Bengkulu, Kamis. (16/5/2024) (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

"Menjadi tugas Ketua GTRA untuk menjembatani semua konflik atas tanah dengan mengedepankan petani sebagai kelompok yg dibela dan dinomorsatukan," katanya.

Kanopi mencatat dalam kurun waktu dua tahun terakhir konflik antara petani dengan perusahaan perkebunan sawit PT DDP di Kabupaten Mukomuko terus berlanjut.

Kejadian terakhir ini, bentrok fisik terjadi antara anggota petani yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Desa Air Berau dengan 40 orang personel keamanan PT DDP yang mengakibatkan empat orang petani terluka dan dirawat di Puskesmas Pondok Suguh.

Kejadian pada Kamis, 16 Mei 2024, itu bermula saat anggota petani KMS membersihkan dan memanen sawit di lahan garapan mereka. Setelah panen, pihak satpam perusahaan PT DDP Air Berau Estate merebut buah hasil panen tersebut dan terjadilah keributan dan bentrok fisik pun tak terelakkan.

Kasus itu merupakan titik konflik keempat di atas area yang diklaim PT DDP.

Sebelumnya, konflik agraria juga terjadi di wilayah Desa Bunga Tanjung, di Desa Air Sule/Serami Baru antara PT DDP dengan kelompok petani Tanjung Sakti dan antara PT DDP dengan kelompok petani Maju Bersama di wilayah Malin Deman.

Oleh karena itu, menurut Ali, tim gugus tugas agar dapat memberikan solusi terbaik agar konflik yang terjadi bertahun-tahun bisa segera dihentikan.